Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Polda Kalbar, akan memperkuat tiga langkah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2018 di Kalbar.

"Kami akan memperkuat upaya preemtif, preventif, dan law enforcement," kata Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono dalam sambutannya saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna 2018, di Kubu Raya, Kamis.

Ia menjelaskan, ketiga langkah tersebut diambil oleh Polda Kalbar dalam Operasi Bina Karuna kali ini, yakni dengan cara preemtif antara lain pemetaan, sosialisasi, dan imbauan kepada masyarakat.

Kemudian, langkah preventif dengan melaksanakan patroli bersama, dan pemadaman bersama, serta upaya law enforcement yakni dengan penyidikan di tempat kejadian untuk mencari pelaku pembakaran, katanya.

Ia menambahkan, apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Jalan Ayani, Kubu Raya ini bukan tanpa alasan, namun karena dalam tiga bulan terakhir Kabupaten Kubu Raya sendiri menjadi kabupaten dengan titik api tertinggi di wilayah Kalbar.

Kapolda Berharap dengan sinergitas antar instansi dan masyarakat, tahun 2018 ini wilayah Kalbar akan bebas dari bencana Karhutla.

"Karena dampak dari Karhutla, banyak merugikan masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun di bidang ekonomi," ujarnya.

Pada tahun 2015 Indonesia mengalami bencana Karhutla sangat besar, dan 99 persen Karhutla itu disebabkan bukan karena terbakar, namun karena dibakar.

"Sehingga butuh kerja keras, tekat dan kegigihan bersama dalam menanggulanginya, Dari data yang ada akibatnya Indonesia mengalami kerugian sekitar 16,1 juta dolar Amerika atau sekitar Rp225 miliar," kata Didi.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018