Sekadau (Antaranews Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus bersama Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP didampingi beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau melakukan kunjungan kerja dalam rangka peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Kemuliaan Tuhan Paroki Yesus Tersalib Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu.
    Hadir pula mantan Gubernur Kalbar, Cornelis serta mantan Bupati Sekadau dua periode, Simon Petrus. Ikut hadir mendampingi Bupati Sekadau dalam kunjungan kerja tersebut Wakil Bupati Sekadau Aloysius, anggota DPRD Provinsi Kalbar Tanto Yakobus, Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Albertus Pinus, Jepray Raja Tugam, Aron,  Musa A.
    Lalu Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Ny Kristina Rupinus  dan Ny Vixima Heri Supriyanti Aloysius, Kepala Dinas Pemuda dan Olaharga, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Plt, Kadis Dispenda, Kepala Bagian Kesra, Plt Direktur RSUD, pejabat yang Mewakili Dinas Pendidikan dan Pejabat yang mewakili Dinas Sosial. Hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar dua Periode Ny. Frederika Cornelis, S,Pd dan undangan lainnya.
    Sebelum berangkat menuju Balai Sepuak, rombongan berkumpul terlebih dahulu di rumah Bupati Sekadau yang beralamat di Mm 4 Dusun Senuruk Jalan Merdeka Barat. Sabtu (14/4), sekitar pukul 07.30 Wib rombongan Bupati Sekadau yang sebagian besar menggunakan kendaraan roda 4 jenis Hilux double gardan bertolak menuju Balai Sepuak Kecamatan Belitang Hulu.

Baca juga: Bupati Sekadau Misa Paskah di Gereja Santo Petrus dan Paulus
    Iring-iringan konvoi puluhan kendaraan roda empat yang dikawal menggunakan Patwal Sat Pol PP ini sempat menyita perhatian masyarakat yang melintasi sepanjang jalan daerah Belitang. Sekitar pukul 11.00 WIB, semua rombongan tiba di Balai Sepuak tempat Gereja Katolik Kemuliaan Tuhan diresmikan.     Setiba di Kota Balai Sepuak Bupati dan rombongan tidak langsung menuju lokasi peresmian. Oleh panitia Bupati dan rombongan diminta untuk transit di salah satu tokoh sentral Balai Sepuak, Bapak Apai. Selama kurang lebih setengah jam transit berada di rumah Bapak Apai Bupati dan rombongan langsung menuju Lokas Peresmian Gereja Katolik yang berada persih ti tengah kota Kecamatan Balai Sepuak.
    Ribuan Umat Katolik Paroki Yesus Tersalib Balai Sepuak yang berasal dari 25 stasi di Kecamatan Belitang Hulu ini dengan penuh suka cita dan rasa bahagia menyambut kedatangan rombongan Bupati Sekadau. Sebagai simbol penghormatan umat Katolik kepada para tamu agung ini, para rombongan dikenakan kain sal dan tanggui penutup kepala.  
    Sebelum memasuki rombongan halaman gereja, diawali dengan prosesi adat pancong buluh muda, injak telur dan minum tuak. Bupati Sekadau Rupinus orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari didaulatkan untuk memacong buluh muda. Ketika buluh muda itu putus terpancong, Bupati dan para tamu agung ini disuguhkan dengan minuman tuak.
    Musik Dayak dan tari-tarian adat Dayak Mualang ini mengiringi rombongan bupati memasuki pelataran peresmian Gereja Katolik Balai Sepuak. Setiba di pelataran gereja, Wakil Bupati Sekadau Aloysius bersama Uskup Keuskupan Sanggau didampingi oleh bupati dan para tamu agung didaulatkan untuk membuka papan nama Gereja Katolik Kemuliaan Tuhan Balai Sepuak.
   Usai papan nama gereja dibuka, dilanjutkan dengan penandatangan prasasti tanda diresmikannya Gereja Katolik Kemuliaan Tuhan Balai Sepuak oleh Bupati Sekadau dan Uskup Keuskupan Sanggau.     Setelah penandatangan prasasti, dilanjutkan dengan acara pemberkatan seluruh bagian luar dan dalam gereja. Pemberkatan gereja yang cukup megah ini dilakukan langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau dengan didampingi Pastor Paroki Balai Sepuak dan beberapa pastor lainnya.
    Semua bagian luar dan dalam isi gereja kebanggaan umat Katolik Balai Sepuak diperciki dengan air kudus oleh Uskup. Kunci gereja juga pada kesempatan itu diserahkan langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau kepada Pastor Paroki Balai Sepuak, Albert Yance, Pr.
   Ibadah pemberkatan bagian luar dan dalam gereja yang berlangsung kurang lebih 1 jam itu diakhiri dengan doa dan berkat penutup oleh Uskup.
    Ketua Panitia Andi Matalata dalam laporannya mengatakan mimpi umat Katolik Balai Sepuak untuk memiliki gereja yang representif akhirnya bisa terwujud, hal ini menurut Andi berkat dukungan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sekadau, pihak Keuskupan Sanggau, para Donatur dan umat itu sendiri.
    Sementara itu Ketua Pastor Paroki Yesus Tersalib Balai Sepuak Albert Yance. Pr dalam sambutannya mengatakan bangunan gereja Katolik Balai Sepuak memilikki panjang 25 meter dan lebar 12 meter. Untuk pembiayaan yang diperlukan dalam pembangunan gereja Katolik  ini sebut pastor senilai  Rp2,4 miliar.
    Dari besarnya pembiayaan yang digunakan untuk pembangunan gereja tersebut, lanjut Pastor bantuan dari Pemda Sekadau senilai Rp2 miliar, sisanya dari pihak keuskupan, umat dan para donatur.      "Dari umat kita kumpulkan Rp10 ribu setiap bulannya dan berhasil terkumpul sebanyak Rp200 juta. Untuk itu terima kasih atas bantuan dan dukungan dari Pemda Sekadau, pihak keuskupan, para donatur dan umat Katolik Balai Sepuak," ujarnya.

Baca juga: Bupati Sekadau Kembali Resmikan Gereja
    Karena gereja ini sudah dibangun dengan megah, Pastor Yance mengajak umat untuk semakin rajin datang dan berdoa di gereja. "Gereja sudah diresmikan dan diberkati, kuncinya juga sudah bapak uskup serahkan dengan pastor paroki, mari kita isi gereja ini, semoga kedepan perkembangan iman kita semakain lebih baik dan berkembang," ajak pastor Yance semari menyebutkan jumlah umat Katolik di paroki Balai Sepuak sebanyak 7.800 jiwa dengan 22 stasi.
    Sementara itu Tokoh Masyarakat Kabupaten Sekadau Simon Petrus, dalam sambutannya meminta agar gereja ini digunakan untuk ibadah dan kegiatan rohani lainnya. "Rawat dan jaga gereja ini, gunakan untuk ibadah kepada Tuhan," ajak bupati dua periode ini.
    Sementara itu Tokoh Masyarakat Kaliamantan Barat Cornelis dalam sambutannya mengatakan layak dan pantas umat berterima kasih kepada uskup dan pastor karena sudah membantu pemerintah dalam mensukseskan pembangunan.
    Gubernur Kalbar dua periode ini juga mengajak umat untuk merawat dan menjaga gereja ini dengan sebaik-baiknya, buatlah lah para pastor betah dalam melaksanakan tugasnya.
   "Berbahagialah kita yang disini, karena bisa membangun gereja dengan mudah, untuk itu saya minta dengan sungguh-sungguh aagar gereja ini dirawat dan diisi dengan kegiatan rohani, saya juga minta umat Katolik untuk berani mengaku dirinya Katolik," ujarnya.
    Bupati Sekadau Rupinus dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kegigihan umat Katolik Balai Sepuak yang sudah bersusah payah membangun gedung gereja yang cukup megah ini.
Pada kesempatan itu juga bupati mengingatkan agar gedung gereja ini dirawat dan dipelihara dengan baik oleh umat.
   "Pergunakan gereja ini untuk sembahyang, sekolah minggu, koor dan kegiatan  rohani lainnya. Untuk membangunnya lebih mudah tetapi merawatnya sangat sulit, untuk itu diperlukan kerjasama yang solid dari umat Katolik Balai Sepuak untuk menjaga dan merawatnya," pesan bupati.
    Sementara itu dalam sambutannya Uskup Keuskupan Sanggau Sanggau Yulius Mencucini, CP mengatakan umat Katolik Balai Sepuak sudah berhasil membangun gedung gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat di Balai Sepuak akan tuhan sudah semakin baik dan berkembang. "Gereja ini melambangkan bukti umat mencintai dan dekat dengan tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan, bukti perutusan umat kepada Tuhan.
    "Apa guna mendirikan gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembayang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani,  bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja," pesan Uskup.
    Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku dirinya Katolik. "Menjadi orang Katolik harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani dan bangga meyatakan dirinya Katolik," pesan Uskup.
    Pada kesempatan itu Uskup juga minta para pemimpin umat sebagai perpanjangan tangan para pastor, agar membantu pastor untuk membimbing dan memberikan pembinaan kepada umat. "Gereja jangan dibuat setres,  gunakan gereja untuk ibadah kalau hari minggu. Karena gereja adalah bukti dan tanda cinta umat kepada Tuhan. Dan untuk gereja Balai Sepuak ini adalah gereja yang kelima yang saya resmikan tahun 2018 ini," ujar Uskup asal Italia ini.

Pewarta: Gansi/Hartono

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018