Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Salatiga bersama rombongan jurnalis melakukan kunjungan kerja di Kota Singkawang.

Rombongan disambut Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan beserta jajaran dan para jurnalis Kota Singkawang di Balairung Kantor Wali Kota Singkawang.

Wali Kota Salatiga, Yulianto mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukan adalah dalam rangka Press Tour 2018.

Diapun mengapresiasi sambutan yang diberikan Pemkot Singkawang. Dalam pertemuan yang sudah terjalin dengan akrab itu, dia mengatakan bahwa Kota Salatiga dan Kota Singkawang banyak memiliki kesamaan.

"Kedua kota ini sama sama berpredikat kota tertoleran se-Indonesia, meskipun wilayahnya tidak luas, namun jumlah penduduknya di kisaran 100.000 hingga 250.000 jiwa dengan kemajemukan masyarakat juga sama beragam agama, etnis, suku, budaya maupun golongan," ujarnya.

Menurutnya, semua potensi itu diolah dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. "Kita sama-sama bagaimana mengelola kemajemukan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah," ungkapnya.

Pengelolaan kemajemukan masyarakat, katanya, perlu dipertahankan dengan sikap toleransi nyata di tengah dinamika masyarakat.

"Seperti halnya di Singkawang, di Salatiga juga begitu. Jauh sebelum ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di Salatiga ini ada majelis namanya majelis Paguyuban Pemuka Agama (Puasa) Salatiga," jelasnya.

Dengan menjalin kerjasama dengan Pemkot, majelis Puasa inilah yang bertugas melakukan pencerahan, pengarahan bagi para masing-masing penganut agamanya. "Sehingga setiap persoalan yang ada bisa diselesaikan dengan baik," katanya.

Tak hanya FKUB atau Mejelis Puasa, pihaknya juga melibatkan pemuda pemudi untuk sama-sama menjaga kerukunan antar umat beragama seperti pelibatan pemuda dalam kegiatan natal bersama.

"Dalam kegiatan Natal bersama ini kita mempersilakan umat yang merayakan menggelar natal bersama, sementara di lapangan ada bantuan penjagaan dari unsur pemuda itu sendiri seperti dari HMI, Pemuda Anshor, Banser bekerja sama dengan Polri, dan sebaliknya macam itu," ujarnya.

Kemudian, tak kalah penting Wali Kota dua periode di Salatiga ini juga mengungkapkan, bahwa peran media dalam memberikan informasi dan berita kepada masyarakat.

Pihaknya sangat menyadari pentingnya publikasi terkait pembangunan. Makanya tidak heran, dia sangat membuka ruang kepada awak media untuk bertanya langsung maupun mengkonfirmasi suatu peristiwa yang terjadi.

"Jadi biasanya wawancara langsung atau melalui WhatsApp (WA) kawan-kawan media dapat menanyakan langsung ke saya maupun ke Wakil Wali Kota terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat," jelasnya.

Sehingga kedatangan rombongan jurnalis Salatiga ke Kota Singkawang ini bertujuan untuk menimba ilmu bagaimana menjadikan peran media bersama pemerintah dapat bersinergi dalam bingkai aturan yang benar.

"Karena sebagaimana saya senantiasa melibatkan media dalam berbagai even pemerintahan untuk promosi dan publikasi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan juga berterima kasih atas kunjungan Pemkot Salatiga yang langsung dipimpin Wali Kota dan Wakil Wali Kotanya.

Dia pun melihat ada kemiripan antara Kota Salatiga dan Kota Singkawang, dimana sama-sama menyabet predikat sebagai daerah tertoleran di Indonesia.

"Kita di Singkawang maupun Salatiga sama-sama masih membangun sistem kerja termasuk informasi berbasis teknologi," katanya.

Sehingga Singkawang maupun Salatiga juga sama-sama memiliki nilai CC alias cukup dalam hal sistem akuntabilitas.

"Makanya kita sama-sama bekerja keras agar lebih memajukan masing-masing kota dalam rangka memperbaiki layanan kepada masyarakat," ujarnya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018