Pontianak (Antaranews Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Faisal M Bakrie mendorong Pemerintah Daerah Sambas untuk memperhatikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah itu.
"Kegiatan apapun yang berhubungan PAUD harus mendapatkan dukungan dari semua pihak termasuk dari Pemda. Lantaran masa anak-anak merupakan masa yang paling menentukan untuk masa depan anak sehingga PAUD harus baik," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Bentuk perhatian Pemda Sambas yang perlu dilakukan seperti peningkatan fasilitas pendidikan anak-anak dan kesejahteraan guru PAUD.
Ia menambahkan perhatian terhadap pendidikan PAUD tidak dapat lepas dari memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik PAUD.
"Para pendidik PAUD tingkat kesejahteraannya saat ini memang jauh dari harapan yang diberikan oleh pemerintah," papar dia.
Ia juga menyebutkan saat ini honor yang diterima tenaga pendidik PAUD jauh dari kata sesuai dengan UMK.
"Bahkan terdapat guru PAUD ada yang menerima honorer Rp200 ribu per bulan," katanya.
Faisal mengakui jika kendala yang dihadapi pemerintah karena APBD Kabupaten Sambas yang tidak memungkinkan membayar honor dari anggaran pemerintah.
"Memang kendalanya masalah anggaran APBD yang ada di Kabupaten Sambas cukup kecil. Sehingga untuk kita menganggarkan secara resmi, itu memang agak sulit," papar dia.
Dengan persoalan yang ada ia kembali menekankan perlu perhatian pemerintha dan berbagai pihak lainnya agar ke depan SDM di Kabupaten Sambas terus meningkat.
"Bersama kita memberikan solusi persoalan ini demi pendidikan anak kita lebih baik," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kegiatan apapun yang berhubungan PAUD harus mendapatkan dukungan dari semua pihak termasuk dari Pemda. Lantaran masa anak-anak merupakan masa yang paling menentukan untuk masa depan anak sehingga PAUD harus baik," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Bentuk perhatian Pemda Sambas yang perlu dilakukan seperti peningkatan fasilitas pendidikan anak-anak dan kesejahteraan guru PAUD.
Ia menambahkan perhatian terhadap pendidikan PAUD tidak dapat lepas dari memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik PAUD.
"Para pendidik PAUD tingkat kesejahteraannya saat ini memang jauh dari harapan yang diberikan oleh pemerintah," papar dia.
Ia juga menyebutkan saat ini honor yang diterima tenaga pendidik PAUD jauh dari kata sesuai dengan UMK.
"Bahkan terdapat guru PAUD ada yang menerima honorer Rp200 ribu per bulan," katanya.
Faisal mengakui jika kendala yang dihadapi pemerintah karena APBD Kabupaten Sambas yang tidak memungkinkan membayar honor dari anggaran pemerintah.
"Memang kendalanya masalah anggaran APBD yang ada di Kabupaten Sambas cukup kecil. Sehingga untuk kita menganggarkan secara resmi, itu memang agak sulit," papar dia.
Dengan persoalan yang ada ia kembali menekankan perlu perhatian pemerintha dan berbagai pihak lainnya agar ke depan SDM di Kabupaten Sambas terus meningkat.
"Bersama kita memberikan solusi persoalan ini demi pendidikan anak kita lebih baik," ajaknya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018