Pontianak (Antaranews Kalbar) - Masyarakat Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang mengharapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot untuk dapat melanjutkan program pembangunan yang ada di provinsi itu.
"Kami sudah merasakan sendiri bagaimana manfaat pembangunan yang dilakukan bapak Cornelis saat memimpin Kalbar. Makanya, kami mengharapkan agar program pembangunan itu bisa dilanjutkan oleh ibu Karolin dan pak Gidot," kata salah satu tokoh masyarakat Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Suparman, Rabu.
Untuk itu, dia mengatakan, masyarakat Simpang Hulu siap untuk memenangkan pasangan Karolin-Gidot pada Pilgub Kalbar mendatang, agar bisa melanjutkan pembangunan tersebut.
Dia mencontohkan, beberapa keberhasilan pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat disana, diantaranya akses jalan yang ada di Semandang Hulu ini sudah sangat baik.
"Kalau dulu, kami disini sangat sulit untuk mengakses ibu kota kecamatan, karena kondisi jalan yang jelek. Namun, saat ini jalan ini sudah licin karena diaspal dan memudahkan masyarakat untuk beraktifitas," tuturnya.
Ditempat yang sama, Hermanus, masyarakat Simpang Hulu lainnya menambahkan, keberhasilan pembangunan lainnya yang sudah dirasakan masyarakat Ketapang adalah, akses yang semakin mudah untuk menuju ke kota Pontianak, sebagai ibu kota provinsi Kalbar.
"Jika dulu kita harus menggunakan jalur air, namun sekarang kita sudah bisa menempuh jalur darat dengan sudah terbangunnya jalan trans Kalimantan dan adanya Jembatan Pak Kasih di Tayan. Ini tentu merupakan hasil kerja yang luar biasa yang harus kita dukung kelanjutannya," katanya.
Terkait hal itu, dia mengharapkan agar masyarakat Ketapang dan Kalbar umumnya, agar bisa membuka mata dan berkomitmen untuk memenangkan pasangan Karolin-Gidot pada Pilkada Kalbar mendatang.
"Kalau sudah ada yang sudah terbukti mau membangun Kalbar, kenapa kita harus memilih calon lain. Kami yakin, ibu Karolin bisa melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan pak Cornelis," tuturnya.
Sementara itu, calon Gubernur Kalbar nomor 2, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan, dirinya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan baik di Kalbar selama ini.
Dia menegaskan, hal itu sudah menjadi tugasnya untuk melanjutkan pembangunan tersebut karena pilkada Kalbar 2018 ini merupakan momentum yang pas bagi dirinya untuk maju sebagai Gubernur Kalbar.
"Mumpung presidennya adalah pak Jokowi yang merupakan satu partai dengan kita, tentu koordinasi dalam pembangunan akan lebih mudah. Kalau Kalbar sampai di pimpin oleh calon dari partai lain, jelas akan sulit koordinasinya," kata Karolin.
Untuk melanjutkan proses pembangunan yang ada, kata Karolin, tentu dirinya mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat agar bisa memenangkan pilkada Kalbar 2018 ini.
"Namun, ini bukan soal kalah atau menang dalam Pilkada, tetapi niat kita untuk melanjutkan pembangunan yang ada. Saya pribadi, jelas akan mendukung semua program yang sudah dijalankan selama ini dan menyukseskan program pemerintah pusat yang sudah berkomitmen untuk membangun daerah pinggiran dan pedalaman," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kami sudah merasakan sendiri bagaimana manfaat pembangunan yang dilakukan bapak Cornelis saat memimpin Kalbar. Makanya, kami mengharapkan agar program pembangunan itu bisa dilanjutkan oleh ibu Karolin dan pak Gidot," kata salah satu tokoh masyarakat Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Suparman, Rabu.
Untuk itu, dia mengatakan, masyarakat Simpang Hulu siap untuk memenangkan pasangan Karolin-Gidot pada Pilgub Kalbar mendatang, agar bisa melanjutkan pembangunan tersebut.
Dia mencontohkan, beberapa keberhasilan pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat disana, diantaranya akses jalan yang ada di Semandang Hulu ini sudah sangat baik.
"Kalau dulu, kami disini sangat sulit untuk mengakses ibu kota kecamatan, karena kondisi jalan yang jelek. Namun, saat ini jalan ini sudah licin karena diaspal dan memudahkan masyarakat untuk beraktifitas," tuturnya.
Ditempat yang sama, Hermanus, masyarakat Simpang Hulu lainnya menambahkan, keberhasilan pembangunan lainnya yang sudah dirasakan masyarakat Ketapang adalah, akses yang semakin mudah untuk menuju ke kota Pontianak, sebagai ibu kota provinsi Kalbar.
"Jika dulu kita harus menggunakan jalur air, namun sekarang kita sudah bisa menempuh jalur darat dengan sudah terbangunnya jalan trans Kalimantan dan adanya Jembatan Pak Kasih di Tayan. Ini tentu merupakan hasil kerja yang luar biasa yang harus kita dukung kelanjutannya," katanya.
Terkait hal itu, dia mengharapkan agar masyarakat Ketapang dan Kalbar umumnya, agar bisa membuka mata dan berkomitmen untuk memenangkan pasangan Karolin-Gidot pada Pilkada Kalbar mendatang.
"Kalau sudah ada yang sudah terbukti mau membangun Kalbar, kenapa kita harus memilih calon lain. Kami yakin, ibu Karolin bisa melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan pak Cornelis," tuturnya.
Sementara itu, calon Gubernur Kalbar nomor 2, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan, dirinya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan baik di Kalbar selama ini.
Dia menegaskan, hal itu sudah menjadi tugasnya untuk melanjutkan pembangunan tersebut karena pilkada Kalbar 2018 ini merupakan momentum yang pas bagi dirinya untuk maju sebagai Gubernur Kalbar.
"Mumpung presidennya adalah pak Jokowi yang merupakan satu partai dengan kita, tentu koordinasi dalam pembangunan akan lebih mudah. Kalau Kalbar sampai di pimpin oleh calon dari partai lain, jelas akan sulit koordinasinya," kata Karolin.
Untuk melanjutkan proses pembangunan yang ada, kata Karolin, tentu dirinya mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat agar bisa memenangkan pilkada Kalbar 2018 ini.
"Namun, ini bukan soal kalah atau menang dalam Pilkada, tetapi niat kita untuk melanjutkan pembangunan yang ada. Saya pribadi, jelas akan mendukung semua program yang sudah dijalankan selama ini dan menyukseskan program pemerintah pusat yang sudah berkomitmen untuk membangun daerah pinggiran dan pedalaman," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018