Entikong (Antaranews Kalbar) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian meninjau langsung daerah berbatasan dan bertatap mula bersama prajurit TNI yang bertugas diberanda terdepan NKRI.
"Daerah perbatasan Entikong merupakan perlintasan orang dan barang yang mesti diawasi, jangan sampai produk ilegal leluasa masuk terutama narkotika," kata Panglima TNI di Entikong, Jumat.
Menurut dia, kunjungan kali ini memang untuk melihat langsung kondisi daerah perbatasan dan apa kendala serta masalah yang dihadapi prajurit TNI ketika menjalankan tugasnya di Entikong.
Panglima TNI mengakui, keberadaan jalan tikus sukar dipantau. Meskipun demikian dirinya optimis pasukan pengaman perbatasan (Pamtas) di Entikong tentu bisa mengantisipasi jalan tikus itu,terbukti dengan beberapa kali digagalkannya penyelundupan narkotika.
"TNI, Polri dan Bea Cukai akan MoU untuk bersama-sama menjaga daerah perbatasan di Indonesia terutama terkait aktivitas ilegal," ujar Hadi.
Dia menegaskan, prajurit TNI harus bisa bekerjasama dengan rakyat jangan sampai menyakiti rakyat, karena bagaimanapun juga TNI kuat bersama rakyat.
Sementara itu, Kapolri, Jendral Pol Tito Karnavian mengatakan pengamanan pilkada di Kalbar jelas menjadi prioritasnya. Bersama TNI dan Polri tetap solid menjaga proses pelaksanaan Pilkada di Kalbar.
"Dinamika politik biasa, ada hangat-hangatnya. Yang penting TNI dan Polri solid dalam mengamankan Pilkada dan tetap menjaga netralitas," ujar Tito Karnavian.
Dia juga menyampaikan, bahwa Polri di Kalbar telah menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemudanya untuk bersama-sama menjada keamanan selama pilkada di Kalbar, jangan mudah terpancing isu yang bisa membuat suasana menjadi gaduh.
Dia meyakini pilkada di Kalbar bisa berjalan lancar dan aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Daerah perbatasan Entikong merupakan perlintasan orang dan barang yang mesti diawasi, jangan sampai produk ilegal leluasa masuk terutama narkotika," kata Panglima TNI di Entikong, Jumat.
Menurut dia, kunjungan kali ini memang untuk melihat langsung kondisi daerah perbatasan dan apa kendala serta masalah yang dihadapi prajurit TNI ketika menjalankan tugasnya di Entikong.
Panglima TNI mengakui, keberadaan jalan tikus sukar dipantau. Meskipun demikian dirinya optimis pasukan pengaman perbatasan (Pamtas) di Entikong tentu bisa mengantisipasi jalan tikus itu,terbukti dengan beberapa kali digagalkannya penyelundupan narkotika.
"TNI, Polri dan Bea Cukai akan MoU untuk bersama-sama menjaga daerah perbatasan di Indonesia terutama terkait aktivitas ilegal," ujar Hadi.
Dia menegaskan, prajurit TNI harus bisa bekerjasama dengan rakyat jangan sampai menyakiti rakyat, karena bagaimanapun juga TNI kuat bersama rakyat.
Sementara itu, Kapolri, Jendral Pol Tito Karnavian mengatakan pengamanan pilkada di Kalbar jelas menjadi prioritasnya. Bersama TNI dan Polri tetap solid menjaga proses pelaksanaan Pilkada di Kalbar.
"Dinamika politik biasa, ada hangat-hangatnya. Yang penting TNI dan Polri solid dalam mengamankan Pilkada dan tetap menjaga netralitas," ujar Tito Karnavian.
Dia juga menyampaikan, bahwa Polri di Kalbar telah menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemudanya untuk bersama-sama menjada keamanan selama pilkada di Kalbar, jangan mudah terpancing isu yang bisa membuat suasana menjadi gaduh.
Dia meyakini pilkada di Kalbar bisa berjalan lancar dan aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018