Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji akan memberi perhatian bagi SMK karena perannya masih minim untuk mengisi lapangan pekerjaan di Kalimantan Barat.
"SMK di Kalbar yang menghasilkan pemuda untuk siap dalam pekerjaan itu masih minim. Karena tidak sesuai antara bidang yang dipelajari dengan kebutuhan tenaga kerja yang dicari. Ini jadi masalah di Kalimantan Barat," jelas Sutarmidji.
Selain itu, Sutarmidji juga menjelaskan bahwa peran SMK harus bisa mempunyai kontribusi untuk mengisi lapangan pekerjaan di Kalimantan Barat. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan SDM Kalbar punya daya saing.
"Peran SMK harus ditingkatkan agar bisa berkontribusi mengisi lapangan pekerjaan di Kalimantan Barat. Kita lakukan dan optimalkan peran SMK agar keluaran SMK mampu memiliki daya saing," jelas Sutarmidji.
Upaya Sutarmidji untuk maksimalkan peran SMK yakni dengan cara membuka kelas kejuruan baru sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja. Seperti misalnya, misalnya di Kota Pontianak yang banyak dibutuhkan dibidang perhotelan, maka harus diperbanyak SMK jurusan Perhotelan.
"Kita buka kelas kejuruan sesuai dengan kebutuhan suatu daerah, misal di Kota Pontianak kita buka kelas perhotelan karena yang dibutuhkan banyak di bidang pariwisata dan perhotelan. Ini harus diterapkan agar sinergi antara SMK dan lapangan pekerjaan dapat berjalan baik," kata Sutarmidji.
Sutarmidji juga menjelaskan bahwa kedepan SMK Kalbar harus ditingkatkan dari segi pelatihannya. Karena menurutnya, keluaran SMK merupakan SDM yang sudah siap bekerja.
"Keluaran SMK itu rata-rata langsung bekerja, jadi SMK kita tingkatkan dan SDM juga akan meningkat kualitasnya," jelasnya.
Selain itu Sutarmidji juga akan bersinergi dengan lapangan kerja di Kalbar untuk menampung para murid SMK, seperti praktek kerja lapangan. Dirinya juga akan bekerja sama dengan investor untuk menggunakan tenaga kerja Kalbar.
"Sinergi itu penting dan harus terjalin kordinasi yang baik. Untuk itu, kedepan SMK Kalbar dapat terarah dengan baik," ungkap Sutarmidji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"SMK di Kalbar yang menghasilkan pemuda untuk siap dalam pekerjaan itu masih minim. Karena tidak sesuai antara bidang yang dipelajari dengan kebutuhan tenaga kerja yang dicari. Ini jadi masalah di Kalimantan Barat," jelas Sutarmidji.
Selain itu, Sutarmidji juga menjelaskan bahwa peran SMK harus bisa mempunyai kontribusi untuk mengisi lapangan pekerjaan di Kalimantan Barat. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan SDM Kalbar punya daya saing.
"Peran SMK harus ditingkatkan agar bisa berkontribusi mengisi lapangan pekerjaan di Kalimantan Barat. Kita lakukan dan optimalkan peran SMK agar keluaran SMK mampu memiliki daya saing," jelas Sutarmidji.
Upaya Sutarmidji untuk maksimalkan peran SMK yakni dengan cara membuka kelas kejuruan baru sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja. Seperti misalnya, misalnya di Kota Pontianak yang banyak dibutuhkan dibidang perhotelan, maka harus diperbanyak SMK jurusan Perhotelan.
"Kita buka kelas kejuruan sesuai dengan kebutuhan suatu daerah, misal di Kota Pontianak kita buka kelas perhotelan karena yang dibutuhkan banyak di bidang pariwisata dan perhotelan. Ini harus diterapkan agar sinergi antara SMK dan lapangan pekerjaan dapat berjalan baik," kata Sutarmidji.
Sutarmidji juga menjelaskan bahwa kedepan SMK Kalbar harus ditingkatkan dari segi pelatihannya. Karena menurutnya, keluaran SMK merupakan SDM yang sudah siap bekerja.
"Keluaran SMK itu rata-rata langsung bekerja, jadi SMK kita tingkatkan dan SDM juga akan meningkat kualitasnya," jelasnya.
Selain itu Sutarmidji juga akan bersinergi dengan lapangan kerja di Kalbar untuk menampung para murid SMK, seperti praktek kerja lapangan. Dirinya juga akan bekerja sama dengan investor untuk menggunakan tenaga kerja Kalbar.
"Sinergi itu penting dan harus terjalin kordinasi yang baik. Untuk itu, kedepan SMK Kalbar dapat terarah dengan baik," ungkap Sutarmidji.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018