Pontianak (Antaranews Kalbar) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar mengatakan berdasarkan pola tahunan bahwa tingkat keterisian atau hunian (okupansi) hotel di Kalbar saat Ramadhan turun bisa mencapai 15 persen.

"Sudah hukum alam dan itu pola tahunan usaha perhotelan dan restoran saat Ramadhan turun. Untuk tahun ini saya kira ada penurunan seperti tahun - tahun sebelumnya sekitar 15 persen," ujar Ketua PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal, Kamis.

Yuliardi menambahkan penurunan kinerja usaha perhotelan dan restoran bukan hanya saat Ramadhan namun hingga Idul Fitri. Menurutnya dari 12 bulan, terdapat dua bulan yang mengalami penurunan.

"Kota Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan berkaitan langsung dengan usaha perhotelan dan restoran. Segmen kita di sini sangat mengandalkan dari kegiatan pemerintah dan perusahaan. Namun di momen Ramadhan baik pemerintah maupun perusahaan aktivitasnya tentu turun dan kita ikutan," papar dia.

Dengan potret yang ada dan sudah siklus tahunan pihaknya terutama manajer perhotelan atau restoran memiliki strategi tersendiri agar usahanya tetap maksimal.

"Kita dari asosiasi mendorong anggota untuk membuat promosi - promosi agar momen sepi tersebut tidak berpengaruh besar terhadap pendapatan usaha yang ditekuni," jelas dia.

Terpenting lagi tambahnya promosi yang diberikan memang bisa menarik dan memberikan harga yang membuat konsumen bisa menikmati promosi spesial tersebut.

"Kita optimistis dengan promosi dan program yang inovatif bisnis perhotelan dan restoran akan terus baik," jelas dia.Budi Suyanto

 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018