Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemkot Pontianak, Kalbar menjadi tempat tujuan pemerintah daerah lain dalam belajar tentang tata kelola pemerintah, kata Plt Sekda Kota Pontianak Uray Indra Mulya.
"Bahkan dalam satu hari bisa tiga perwakilan pemerintah daerah lain yang belajar tata kelola pemerintahan ke Pontianak," kata Uray Indra Mulya, di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkot Pontianak memang gencar melakukan percepatan-percepatan dalam pelayanan publik, termasuk memegang teguh prinsip transparansi.
"Salah satunya dalam penganggaran, bahkan sebelum ketuk palu, anggaran dibedah bersama para akademisi dan berbagai kalangan lain, dari lokal sampai nasional," ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Pontianak memang sudah unggul dalam hal percepatan, kemudian unggul dalam hal transparansi anggaran.
Pontianak juga memiliki Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan yang menjadi cikal bakal sistem sama di Indonesia. "Maka tak heran jika beberapa kali Pontianak diminta menjadi narasumber pengaplikasiannya di daerah lain dan nasional," katanya lagi.
Ia mencontohkan, kalau di Bandung baru lihat bagaimana lalu lintas bisa diatur dan ditegur lewat CCTV. "Enam bulan sebelumnya kita sudah, kemudian juga info pangan, sebelum Presiden Joko Widodo ngomong, kami sudah menerapkannya," kata Uray.
Kemudian, salah satu fitur menarik lain dalam aplikasi Gencil adalah e-Lawar (lapor warga). Lewat fitur itu masyarakat bisa melaporkan segala sesuatu dengan model interaktif, dan progres tiap pengaduan akan dilaporkan kembali kepada pelapor untuk mengetahui sejauh mana aduannya dikerjakan.
"Sehingga tidak heran ketika dalam survei GoodNews For Indonesia, Pontianak jadi kota dengan anak muda paling optimistis di Indonesia, karena di Pontianak, infrastruktur dibangun bagus dan pemuda dilibatkan secara langsung," ujarnya lagi.
Menurut dia, untuk penghargaan tahun 2018 saja sudah lebih dari 50 penghargaan yang diterima oleh Pemkot Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Bahkan dalam satu hari bisa tiga perwakilan pemerintah daerah lain yang belajar tata kelola pemerintahan ke Pontianak," kata Uray Indra Mulya, di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkot Pontianak memang gencar melakukan percepatan-percepatan dalam pelayanan publik, termasuk memegang teguh prinsip transparansi.
"Salah satunya dalam penganggaran, bahkan sebelum ketuk palu, anggaran dibedah bersama para akademisi dan berbagai kalangan lain, dari lokal sampai nasional," ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Pontianak memang sudah unggul dalam hal percepatan, kemudian unggul dalam hal transparansi anggaran.
Pontianak juga memiliki Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan yang menjadi cikal bakal sistem sama di Indonesia. "Maka tak heran jika beberapa kali Pontianak diminta menjadi narasumber pengaplikasiannya di daerah lain dan nasional," katanya lagi.
Ia mencontohkan, kalau di Bandung baru lihat bagaimana lalu lintas bisa diatur dan ditegur lewat CCTV. "Enam bulan sebelumnya kita sudah, kemudian juga info pangan, sebelum Presiden Joko Widodo ngomong, kami sudah menerapkannya," kata Uray.
Kemudian, salah satu fitur menarik lain dalam aplikasi Gencil adalah e-Lawar (lapor warga). Lewat fitur itu masyarakat bisa melaporkan segala sesuatu dengan model interaktif, dan progres tiap pengaduan akan dilaporkan kembali kepada pelapor untuk mengetahui sejauh mana aduannya dikerjakan.
"Sehingga tidak heran ketika dalam survei GoodNews For Indonesia, Pontianak jadi kota dengan anak muda paling optimistis di Indonesia, karena di Pontianak, infrastruktur dibangun bagus dan pemuda dilibatkan secara langsung," ujarnya lagi.
Menurut dia, untuk penghargaan tahun 2018 saja sudah lebih dari 50 penghargaan yang diterima oleh Pemkot Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018