AS (Antaranews Kalbar) - Apple Inc, Senin, mengeluarkan garis panduan pratinjau baru untuk landasan App Store-nya, yang menguntungkan, seusai langkahnya dihalangi Steam, penyalur terbesar untuk permainan berbasis komputer, dalam usahanya meluaskan pengaruh pada iPhone dan iPad.
Apple menggunakan panduan tersebut untuk menentukan aplikasi mana bisa muncul di App Store. Sekarang, Apple secara tegas tidak bisa menjalankan apapun yang mirip seperti App Store tanpa aplikasi atau memberi pengguna kemampuan untuk mencari, memilih, atau membeli perangkat lunak atau mendapat izin dari pengguna.
Namun, dalam panduan baru tersebut disebutkan bahwa aplikasi pencerminan jarak jauh, yang mampu menayangkan tampilan komputer ke dalam iPhone, dapat dibeli di luar kendali Apple selama transaksi diproses pada perangkat "desktop" dan bukan iPhone.
Baca juga: Analis: tahun depan, iPad juga pakai Face ID
Tindakan tersebut penting karena menunjukan sikap Apple, yang melindungi praktik bisnisnya, yang mengambil 15-30 persen dari harga pembelian perangkat lunak di App Store. Perusahaan tersebut mengunggah panduan baru pada Senin saat pertemuan pengembang tahunan berlangsung di San Jose.
Steam, yang menjadi penjual daring pada permainan yang berbasis komputer Windows, telah berencana untuk meluncurkan sebuah aplikasi ponsel gratis bernama Steam Link agar para pemain dapat melanjutkan permainan pada iPhone mereka meski tidak sedang berada di depan komputer.
Namun, perusahaan induk Steam, yaitu Bellevue Valve Corp yang berbasis di Washington, pada pekan lalu mengatakan bahwa Apple menolak aplikasi Steam Link dan menghalangi perilisannya. Baik Steam maupun Apple tidak berkomentar mengapa aplikasi itu ditolak, dan tidak menanggapi permintaan untuk komentar tentang apakah aturan App Store baru memang ditujukan untuk Steam.
Baca juga: Apple Akan Pakai Teknologi Pengisi Daya Nirkabel ?
Namun, pembaruan Apple sepertinya dimaksudkan untuk memperjelas aturan seputar apa yang dikenal sebagai pembelian dalam aplikasi atau transaksi mikro, di mana para gamer dapat menghabiskan sejumlah kecil uang di dalam permainan untuk membeli token, nyawa tambahan, atau barang-barang digital lain.
Seperti halnya pembelian aplikasi itu sendiri, Apple mengambil potongan 30 persen dari pembelian dalam aplikasi yang didistribusikan melalui App Store-nya.
Pengulas percaya bahwa pembelian tersebut adalah salah satu penggerak pendapatan dalam bisnis layanan Apple, yang mencakup App Store, iCloud, dan Apple Music. Pada catur wulan terkini Apple, pendapatan layanan mencapai Rp127,4 triliun, mengalahkan perkiraan Wall Street dan memberikan titik terang untuk pertumbuhan pendapatan seiring dengan kematangan pasar telepon saku cerdas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Apple menggunakan panduan tersebut untuk menentukan aplikasi mana bisa muncul di App Store. Sekarang, Apple secara tegas tidak bisa menjalankan apapun yang mirip seperti App Store tanpa aplikasi atau memberi pengguna kemampuan untuk mencari, memilih, atau membeli perangkat lunak atau mendapat izin dari pengguna.
Namun, dalam panduan baru tersebut disebutkan bahwa aplikasi pencerminan jarak jauh, yang mampu menayangkan tampilan komputer ke dalam iPhone, dapat dibeli di luar kendali Apple selama transaksi diproses pada perangkat "desktop" dan bukan iPhone.
Baca juga: Analis: tahun depan, iPad juga pakai Face ID
Tindakan tersebut penting karena menunjukan sikap Apple, yang melindungi praktik bisnisnya, yang mengambil 15-30 persen dari harga pembelian perangkat lunak di App Store. Perusahaan tersebut mengunggah panduan baru pada Senin saat pertemuan pengembang tahunan berlangsung di San Jose.
Steam, yang menjadi penjual daring pada permainan yang berbasis komputer Windows, telah berencana untuk meluncurkan sebuah aplikasi ponsel gratis bernama Steam Link agar para pemain dapat melanjutkan permainan pada iPhone mereka meski tidak sedang berada di depan komputer.
Namun, perusahaan induk Steam, yaitu Bellevue Valve Corp yang berbasis di Washington, pada pekan lalu mengatakan bahwa Apple menolak aplikasi Steam Link dan menghalangi perilisannya. Baik Steam maupun Apple tidak berkomentar mengapa aplikasi itu ditolak, dan tidak menanggapi permintaan untuk komentar tentang apakah aturan App Store baru memang ditujukan untuk Steam.
Baca juga: Apple Akan Pakai Teknologi Pengisi Daya Nirkabel ?
Namun, pembaruan Apple sepertinya dimaksudkan untuk memperjelas aturan seputar apa yang dikenal sebagai pembelian dalam aplikasi atau transaksi mikro, di mana para gamer dapat menghabiskan sejumlah kecil uang di dalam permainan untuk membeli token, nyawa tambahan, atau barang-barang digital lain.
Seperti halnya pembelian aplikasi itu sendiri, Apple mengambil potongan 30 persen dari pembelian dalam aplikasi yang didistribusikan melalui App Store-nya.
Pengulas percaya bahwa pembelian tersebut adalah salah satu penggerak pendapatan dalam bisnis layanan Apple, yang mencakup App Store, iCloud, dan Apple Music. Pada catur wulan terkini Apple, pendapatan layanan mencapai Rp127,4 triliun, mengalahkan perkiraan Wall Street dan memberikan titik terang untuk pertumbuhan pendapatan seiring dengan kematangan pasar telepon saku cerdas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018