Tayan Hilir (Antaranews Kalbar) - Kecelakaan hebat kembali terjadi pada ruas jalan trans Kalimantan, jalur Tayan-Pontianak, Rabu (13/6).
Kali ini, truk box E 8037 P adu banteng dengan mobil Nissan Xtrail KB 1792 E . Seorang tewas di tempat dalam peristiwa tragis tersebut.
Korban tewas yakni Robert B (63) warga Perumahan Puri Gading Blok J5 No.15 LK1, Rt/004, Desa Sukamaju, Kec Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.
Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan melalui Kapolsek Tayan Hilir Iptu Muhammad Rezky Rizal menuturkan, peristiwa memilukan itu terjadi tepatnya pada ruas jalan trans Kalimantan Km 26 Tayan, Dusun Taman, Desa Semoncol, Kecamatan Balai Batang Tarang.
Kecelakaan itu bermula, truk box dikemudikan Aliman Salim (65) warga Kompleks Purnama Hijau, jalur 1/3 Rt/Rw 001/011, Kota Baru, Pontianak melaju dari arah Tayan Hilir menuju kota Pontianak.
Sesampainya di jalan menurun di tempat kejadian perkara (TKP) melaju dari arah yang berlawanan atau bawah, mobil Nissan Xtrail yang dikemudikan Iswanto warga Desa Merarai 1 Pandan, Rt/Rw 010/003, Sungai Tebelian, Sintang, yang sedang menanjak dan mengambil setengah dari jalur kanan.
Tak ayal, posisi mobil Nissan Xtrail itu pengemudi truck box panik. Namun nahas, walaupun berusaha mengelak, karena jarak yang terlalu dekat. Tak pelak, tabrakan pun terjadi.
Saking kuatnya benturan saat tabrakan tersebut truck box terguling dan mobil Nissan Xtrail mengalami kerusakan parah.
"Ya, tabrakannya berlawanan arah, pada jalur trans Kalimantan Tayan-Pontianak. Seorang meninggal dunia dalam kejadian tersebut," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Sekadau ini.
Ditambahkan, saat kejadian truk box mengangkut seorang penumpang yakni Robert B (63). Sementara, mobil Nissan Xtrail mengangkut penumpang masing-masing Anton Sujarwo (37),
Vanni Kurniawati (37) keduanya warga jalan Brigjen Katamso, Rt/Rw 003/001, Desa Kapuas Kanan Hulu, Kabupaten Sintang.
"Saat ini atas kejadian tersebut masih ditangani Unit Lalu Lintas Polsek Tayan Hilir, untuk proses lebih lanjut. Kedua mobil sudah kita amankan," pungkas Rizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kali ini, truk box E 8037 P adu banteng dengan mobil Nissan Xtrail KB 1792 E . Seorang tewas di tempat dalam peristiwa tragis tersebut.
Korban tewas yakni Robert B (63) warga Perumahan Puri Gading Blok J5 No.15 LK1, Rt/004, Desa Sukamaju, Kec Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.
Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan melalui Kapolsek Tayan Hilir Iptu Muhammad Rezky Rizal menuturkan, peristiwa memilukan itu terjadi tepatnya pada ruas jalan trans Kalimantan Km 26 Tayan, Dusun Taman, Desa Semoncol, Kecamatan Balai Batang Tarang.
Kecelakaan itu bermula, truk box dikemudikan Aliman Salim (65) warga Kompleks Purnama Hijau, jalur 1/3 Rt/Rw 001/011, Kota Baru, Pontianak melaju dari arah Tayan Hilir menuju kota Pontianak.
Sesampainya di jalan menurun di tempat kejadian perkara (TKP) melaju dari arah yang berlawanan atau bawah, mobil Nissan Xtrail yang dikemudikan Iswanto warga Desa Merarai 1 Pandan, Rt/Rw 010/003, Sungai Tebelian, Sintang, yang sedang menanjak dan mengambil setengah dari jalur kanan.
Tak ayal, posisi mobil Nissan Xtrail itu pengemudi truck box panik. Namun nahas, walaupun berusaha mengelak, karena jarak yang terlalu dekat. Tak pelak, tabrakan pun terjadi.
Saking kuatnya benturan saat tabrakan tersebut truck box terguling dan mobil Nissan Xtrail mengalami kerusakan parah.
"Ya, tabrakannya berlawanan arah, pada jalur trans Kalimantan Tayan-Pontianak. Seorang meninggal dunia dalam kejadian tersebut," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Sekadau ini.
Ditambahkan, saat kejadian truk box mengangkut seorang penumpang yakni Robert B (63). Sementara, mobil Nissan Xtrail mengangkut penumpang masing-masing Anton Sujarwo (37),
Vanni Kurniawati (37) keduanya warga jalan Brigjen Katamso, Rt/Rw 003/001, Desa Kapuas Kanan Hulu, Kabupaten Sintang.
"Saat ini atas kejadian tersebut masih ditangani Unit Lalu Lintas Polsek Tayan Hilir, untuk proses lebih lanjut. Kedua mobil sudah kita amankan," pungkas Rizal.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018