Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Berbagai terobosan akan dilakukan oleh cagub dan cawagub Kalimantan Barat, nomor urut tiga, Sutarmidji-Ria Norsan jika terpilih menjadi pemimpin Kalbar, 27 Juni 2018.

"Jika terpilih nanti, maka kami akan melakukan reformasi tata kelola pemerintahan, yang sebelumnya sudah saya terapkan ketika memimpin Kota Pontianak," kata Sutarmidji saat menyampaikan visi dan misinya pada acara debat publik Pilgub Kalbar 2018, tahap akhir, di Pontianak, Kamis.

KPU Kalbar, hari ini menyelenggarakan debat publik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalbar tahun 2018, tahap akhir dengan tema politik, hukum, kepemerintahan yang baik, dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Satu dari tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji (kiri) dan Ria Norsan (kanan) mendapat sorak sorai dari penonton saat jeda Debat Publik terakhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis (21/6). Debat yang diikuti tiga pasang cagub-cawagub Kalbar yaitu Milton Crosby-Boyman Harun, Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot dan Sutarmidji-Ria Norsan tersebut, bertajuk tema politik, hukum, kepemerintahan yang baik dan pertumbuhan ekonomi daerah. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/18

Ia menjelaskan, apa yang telah diraihnya saat menjadi wali Kota Pontianak dua periode, akan diterapkannya jika terpilih menjadi pemimpin Kalbar, karena Kalbar saat ini memerlukan gebrakan dan inovasi agar ada perubahan.

Kemudian, menurut Sutarmidji, pihaknya juga akan membiasakan masyarakat Kalbar nantinya taat hukum, seperti yang telah diterapkannya dengan hal paling kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan.

"Sewaktu menjadi wali Kota Pontianak, kami pernah memberikan sanksi Tipiring kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan yang dalam setahun mencapai seribuan lebih. Dampaknya kini masyarakat menjadi tertib dalam membuang sampah sehingga yang ditipiring juga menjadi hanya sekitar seratus dalam setahun," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji juga menambahkan, terkait pengelolaan APBD, jika dia dan Ria Norsan terpilih, maka akan menyusun sekitar 60 persen APBD untuk belanja langsung, dan sekitar 30 persen lebih untuk belanja modal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar.
Satu dari tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji (kiri) dan Ria Norsan (kanan) mengikuti Debat Publik terakhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis (21/6). Debat yang diikuti tiga pasang cagub-cawagub Kalbar yaitu Milton Crosby-Boyman Harun, Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot dan Sutarmidji-Ria Norsan tersebut, bertajuk tema politik, hukum, kepemerintahan yang baik dan pertumbuhan ekonomi daerah. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/18

"Karena saat ini, APBD Kalbar masih banyak belanja tidak langsung. Sehingga kami berkomitmen akan membangun dan meningkatkan sekitar 300 kilometer jalan di Kalbar dalam tiga sampai empat tahun sudah bisa diselesaikan," katanya.

Ia menambahkan, dalam hal kepemimpinannya nanti, tidak bicara pada keterbatasan anggaran, tetapi bagaimana manajemen yang baik. "Sehingga jika saya terpilih menjadi gubernur Kalbar, maka pendidikan hingga SMA/sederajat akan gratis dalam memajukan dunia pendidikan di Kalbar," kata wali kota terbaik se-Indonesia tersebut.

Di masa kepemimpinan, Sutarmidji sebagai wali Kota Pontianak dua periode, berbagai prestasi telah diukirnya, diantaranya ditetapkannya Kota Pontianak dengan standar kepatuhan terbaik dua tahun berturut-turut, kemudian sebagai kota dengan tata kelola pemerintah terbaik, Kota Pontianak juga ditempatkan sebagai laboratorium inovasi daerah, dan prestasi dalam hal pengeluaran izin tercepat dan lain sebagainya.
 
Satu dari tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji (kiri) dan Ria Norsan (kanan) mengikuti Debat Publik terakhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis (21/6). Debat yang diikuti tiga pasang cagub-cawagub Kalbar yaitu Milton Crosby-Boyman Harun, Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot dan Sutarmidji-Ria Norsan tersebut, bertajuk tema politik, hukum, kepemerintahan yang baik dan pertumbuhan ekonomi daerah. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/18


Sementara itu, cawagub Kalbar, nomor urut tiga, Ria Norsan mengatakan, pihaknya juga akan fokus dalam mencari pasar ekspor baru dalam mendongkrak perekonomian Kalbar.

"Kami akan mengubah bahan ekspor yang masih mentah menjadi setengah jadi, bahkan menjadi bahan jadi, sehingga perekonomian akan tumbuh. Insha Allah dengan terobosan itu, maka perekonomian Kalbar akan tumbuh di atas enam persen per tahunnya," katanya.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018