Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kapolda Kalbar Irjen (Pol) Didi Haryono mengimbau kepada semua elemen masyarakat agar menjaga Kamtibmas di Kabupaten Landak, Kalbar.

Didi Haryono dalam keterangan tertulisnya saat menghadiri apel kebhinnekaan di Landak, Sabtu, menyatakan bahwa di Kabupaten Landak hubungan antaretnis dan agama sangatlah erat dan mendapat apresiasi di seluruh Indonesia.

"Jagalah situasi dan keamanan di wilayah Kabupaten Landak supaya menjadi minat para investor untuk menanamkan modalnya karena hamparan lahan di wilayah Landak masih luas," ujarnya.

Ia berharap semua pihak agar mematuhi aturan atau norma-norma yang ada dengan saling menghargai, bertoleransi, saling membangun, menghormati dan saling bantu-membantu dalam bermasyarakat.

"Kita harus memahami yang dipimpin dan yang memimpin dan taat aturan yang ada, serta jangan mudah percaya dengan berita-berita hoaks, kalau mendapat informasi di medsos sebaiknya dicek dulu kebenarannya," katanya.

Sementara itu, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen (TNI) Achmad Supriyadi mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga kearifan lokal di wilayah ini.

"Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang beredar di media sosial yang bisa merusak kerukunan antar suku dan umat beragama. Kami bersama-sama datang ke sini untuk menjaga situasi dan keamanan di wilayah Kabupaten Landak," katanya.

 Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyatakan, jangan terpancing atau percaya dengan perhitungan cepat yang menjadi pemicu kejadian tersebut.

 "Jangan gara-gara kiriman yang diposting lalu terpancing dengan emosi, mari menjaga situasi pada saat ini supaya tetap aman dan kondusif, dan mengikuti semua aturan yang ada. Kita sama-sama berusaha dan bantu berdoa serta menerima dengan ikhlas atas apa yang diperbuat dengan saya," katanya.

Sementara itu, acara tersebut juga dilakukan kegiatan ritual adat tolak bala (Pamabangk) agar dapat menolak bala bencana dan hal-hal jelek yang sebelumnya terjadi agar tidak terulang kembali, yang gelar di Terminal Putri Dara Hitam Ngabang, Kabupaten Landak.

Kegiatan ritual itu dimaksudkan agar dapat menolak bala bencana dan hal-hal jelek yang sebelumnya terjadi tidak terulang kembali. Kegiatan adat itu dipimpin oleh pengurus Adat (Pamang Pangaraga) bernama Muntok dengan melakukan ritual pemotongan babi dan pemotongan ayam kampung serta perlengkapan adat lainnya.

Kegiatan ritual adat diikuti oleh masyarakat adat Dayak dan warga sekitar Terminal Ngabang, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang. Kegiatan Pamabangk saat ini masih berlangsung kegiatan panggang babi dan ayam oleh masyarakat yang sebelumnya telah dipotong, dan selama pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan kondusif.

? ?Dalam sambutan Ketua DPRD Kabupaten Landak, Heri Saman menyampaikan bahwa adat tepung tawar atau tolak bala ini adalah inisiatif dari pengurus adat di Kabupaten Landak untuk menyejukkan situasi di wilayah Kabupaten Landak terkait situasi hasil Pilkada 2018.?

? "Mengajak kembali ke situasi yang normal dan damai, jangan mudah terprovokasi atas apa yang ada di media sosial, dan mari rapatkan barisan perkokoh apa yang telah kita jalin selama ini," katanya yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Landak tersebut.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018