Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menetapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sei Serabek, Kecamatan Teluk Keramat, sebagai model pemberdayaan BUMDes mandiri dan berdaya di Kabupaten Sambas.
"Bupati telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Sambas Nomor 356/DINSOSPMD/2018 tentang Penetapan Desa Sungai Serabek Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas sebagai Desa Model Pemberdayaan BUM Desa Mandiri dan Berdaya," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sambas Asmani saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Asmani menjelaskan model pemberdayaan BUMDes mandiri dan berdaya adalah model pemberdayaan yang bersinergi dengan lembaga ekonomi desa lainnya.
"Misalnya dengan kelompok usaha pemuda produktif, gabungan kelompok tani, kelompok usaha bersama, usaha simpan pinjam perempuan, usaha ekonomi perempuan, usaha ekonomi produktif, maupun kelompok-kelompok lainnya," kata dia.
Ia berharap dengan pengembangan model pemberdayaan BUMDes secara mandiri dan berdaya tersebut dapat memberikan dampak positif yang berkesinambungan merata bagi kemajuan desa dan masyarakat dalam bidang ekonomi.
"Semoga peran dan fungsi BUMDes dalam menggerakan perekonomian di desa sesuai dengan potensi desa dan membuka peluang memperluas jenis dan jejaring mitra usaha.
Semoga juga sinergikan antar lembaga ekonomi di desa melalui kemitraan atau kerjasama yang saling menguntungkan lebih maksimal," harap dia.
Sementara itu Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan pemberdayaan itu harus menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Minimal kami menginginkan, model pemberdayaan yang dibangun dapat meningkatkan pendapatan asli desa. Lebih baik lagi jika mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa yang dapat berdampak pada penurunan tingkat angka kemiskinan, ujarnya.
Atbah menyakini Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyusun model pemberdayaan yang strategis untuk meningkatkan pendapatan asli desa dan membuka lapangan usaha baru.
"Mari kita terus memaksimalkan potensi yang ada untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat kita," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Bupati telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Sambas Nomor 356/DINSOSPMD/2018 tentang Penetapan Desa Sungai Serabek Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas sebagai Desa Model Pemberdayaan BUM Desa Mandiri dan Berdaya," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sambas Asmani saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Asmani menjelaskan model pemberdayaan BUMDes mandiri dan berdaya adalah model pemberdayaan yang bersinergi dengan lembaga ekonomi desa lainnya.
"Misalnya dengan kelompok usaha pemuda produktif, gabungan kelompok tani, kelompok usaha bersama, usaha simpan pinjam perempuan, usaha ekonomi perempuan, usaha ekonomi produktif, maupun kelompok-kelompok lainnya," kata dia.
Ia berharap dengan pengembangan model pemberdayaan BUMDes secara mandiri dan berdaya tersebut dapat memberikan dampak positif yang berkesinambungan merata bagi kemajuan desa dan masyarakat dalam bidang ekonomi.
"Semoga peran dan fungsi BUMDes dalam menggerakan perekonomian di desa sesuai dengan potensi desa dan membuka peluang memperluas jenis dan jejaring mitra usaha.
Semoga juga sinergikan antar lembaga ekonomi di desa melalui kemitraan atau kerjasama yang saling menguntungkan lebih maksimal," harap dia.
Sementara itu Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan pemberdayaan itu harus menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Minimal kami menginginkan, model pemberdayaan yang dibangun dapat meningkatkan pendapatan asli desa. Lebih baik lagi jika mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa yang dapat berdampak pada penurunan tingkat angka kemiskinan, ujarnya.
Atbah menyakini Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyusun model pemberdayaan yang strategis untuk meningkatkan pendapatan asli desa dan membuka lapangan usaha baru.
"Mari kita terus memaksimalkan potensi yang ada untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat kita," ajaknya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018