Sekadau (Antaranews Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus usai menghadiri acara pembukaan rapat kerja nasional Apkasi XI tahun 2018 yang dibuka secara langsung oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo langsung menuju stand pameran milik Pemerintah Kabupaten Sekadau yang berada di Hall 3 Gedung Nusantara Indonesia Convention Exibition (ICE) - BSD Jalan BSD Grand Boulevard Raya No. 1 BSD City, Tangerang Banten.
Namun saat tiba di lokasi, bupati belum melihat potensi lokal Kabupaten Sekadau yang dipajang. Di dalam stand hanya produk lokal seperti kerajinan anyaman dan kain tenun.
Berangkat dari pengalaman itu, bupati minta masalah ini harus dievaluasi oleh SKPD terkait agar tidak terulang kembali di masa-masa yang akan datang.
Pada kesempatan itu juga bupati minta kepada para kepala SKPD di lingkungan Pemertintah Kabupaten Sekadau agar lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan program kerja di lingkungan kerjanya masing-masing.
"Saya minta kepada kepala SKDP supaya lebih kreatif dan inovatif. Kegiatan pameran ini dilaksanakan setiap tahun, coba belajar melihat perkembangan yang dimiliki oleh daerah lain, jangan monoton, tetapi belajarlah untuk lebih kreatif," ujar bupati.
Apkasi Otonomi Expo 2018 merupakan sebuah ajang dimana momentum bagi para pengusaha mikro, kecil dan menengah dari seluruh daerah yang ada di Indonesia dapat memperkenalkan produk-produk unggulannya masing-masing.
Apkasi Otonomi Expo 2018, Trade, Tourism and Investment itu juga merupakan sarana bagi para investor melakukan investasi kepada bisnis yang dianggap strategis.
Maka, kegiatan yang berlangsung hingga 8 Juli 2018 ini, wajar turut diisi oleh berbagai stand pameran, sehingga tentunya membuat imbas dalam hal peningkatan kapasitas perdagangan dan investasi yang menjadi beragam.
Dari pantauan, adapun potensi yang ditampilkan oleh daerah lain misalnya potensi wisata yang siap dibangun dan dikembangkan, serta potensi pertanian dan hal lain yang dipamerkan dalam bentuk data-data.
Untuk semakin menarik minat, secara khusus juga telah disediakan informasi menerangkan secara gamblang kepada tamu dengan harapan daya tarik terhadap potensi kian meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Namun saat tiba di lokasi, bupati belum melihat potensi lokal Kabupaten Sekadau yang dipajang. Di dalam stand hanya produk lokal seperti kerajinan anyaman dan kain tenun.
Berangkat dari pengalaman itu, bupati minta masalah ini harus dievaluasi oleh SKPD terkait agar tidak terulang kembali di masa-masa yang akan datang.
Pada kesempatan itu juga bupati minta kepada para kepala SKPD di lingkungan Pemertintah Kabupaten Sekadau agar lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan program kerja di lingkungan kerjanya masing-masing.
"Saya minta kepada kepala SKDP supaya lebih kreatif dan inovatif. Kegiatan pameran ini dilaksanakan setiap tahun, coba belajar melihat perkembangan yang dimiliki oleh daerah lain, jangan monoton, tetapi belajarlah untuk lebih kreatif," ujar bupati.
Apkasi Otonomi Expo 2018 merupakan sebuah ajang dimana momentum bagi para pengusaha mikro, kecil dan menengah dari seluruh daerah yang ada di Indonesia dapat memperkenalkan produk-produk unggulannya masing-masing.
Apkasi Otonomi Expo 2018, Trade, Tourism and Investment itu juga merupakan sarana bagi para investor melakukan investasi kepada bisnis yang dianggap strategis.
Maka, kegiatan yang berlangsung hingga 8 Juli 2018 ini, wajar turut diisi oleh berbagai stand pameran, sehingga tentunya membuat imbas dalam hal peningkatan kapasitas perdagangan dan investasi yang menjadi beragam.
Dari pantauan, adapun potensi yang ditampilkan oleh daerah lain misalnya potensi wisata yang siap dibangun dan dikembangkan, serta potensi pertanian dan hal lain yang dipamerkan dalam bentuk data-data.
Untuk semakin menarik minat, secara khusus juga telah disediakan informasi menerangkan secara gamblang kepada tamu dengan harapan daya tarik terhadap potensi kian meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018