Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bazar kerajinan tangan untuk yang kesepuluh kalinya ada di Rainforest World Music Festival, dengan lebih banyak kegiatan dan pengalaman seni dan kerajinan tangan penduduk asli setempat.
Bazar akan dibuka mulai pukul 10.30 AM hingga 8.30 PM dengan berbagai program, dan lainnya ada People of the Land, Borneo Bengkel, Mouth Organs of Borneo dan juga menampilkan aktivitas Limkokwing Creativity and Innovation.
"People of the Land" menyajikan pameran wajah, bengkel kerja, sebuah "tamu" pasar seni dan demonstrasi musik dengan temua seputar dongeng, cerita rakyat, ancaman bagi flora dan fauna, memudarnya kegiatan budaya dan kerohanian penduduk asli, warisan dan identitas.
People of the Land akan dipersembahkan oleh Crafthub, lembaga non profit yang mempromosikan dan memasarkan kerajinan tangan Sarawak dalam nilai ekonomis yang tinggi, dengan standar internasional dan kontrol dalam kualitas.
Sedangkan Borneo Bengkel adalah platform kreatif yang mengeksplore identitas dan budaya lokal dengan fokus ke sisi musisi, akademisi, penampil dan artisnya.
Even ini akan dibawah koordinasi HAUS KCH dan Catama Borneo, yang mana dimulai di satu kediaman saja pada 2017 dan kini memiliki kerja sama dengan 40 lainnya dari Sarawak, Sabah dan Kalimantan.
The Mouth Organs of Borneo mempersembahkan kisah bambu dan instrumen dari labu di Kalimantan yang dikenal dengan berbagai nama yang berbeda, seperti sompotong, kededek, keledi dan engkrurai. Pameran akan dikelola oleh pembuat dan musisi dari alat musik tersebut, yang juga menyajikan demonstrasi singkat tentang bagaimana membuat dan memainkan instrumen sekaligus mengisahkan adat dan pengetahuan dibalik itu.
Sedangkan The Limkokwing Creativity and Innovation mempersembahkan sejumlah pameran, bengkel kerja sekaligus penampilan musisi, menampilkan semua dari sisi arsitektur untuk seni dan kerajinan kalangan muda yang kreatif.
Tiket masuk ke RWMF dapat dibeli secara online hingga 12 Juli, dimana untuk dewasa RM123,80 dan RM323.80 masing-masing satu hari dan tiga hari.
Sementara untuk anak, tiket dijual dengan harga RM63,80 dan RM144 masing-masing untuk satu hari dan tiga hari. Bagi satu keluarga dengan dua dewasa dan dua anak, harga tiket ditawarkan RM255,10.
Festival ini akan berlangsung pada 13 - 15 Juli di Sarawak Cultural Village dan Damai Central, dimana tiket dapat dibeli di rwmf.net hingga 12 Juli.
RWMF didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Budaya Malaysia, Kementerian Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan Olahraga serta disebarluaskan oleh Pariwisata Malaysia dengan AirAsia dan GRAB sebagai partner transportasi.
Baca juga: Ini pertanyaan yang paling sering muncul tentang RWMF
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Bazar akan dibuka mulai pukul 10.30 AM hingga 8.30 PM dengan berbagai program, dan lainnya ada People of the Land, Borneo Bengkel, Mouth Organs of Borneo dan juga menampilkan aktivitas Limkokwing Creativity and Innovation.
"People of the Land" menyajikan pameran wajah, bengkel kerja, sebuah "tamu" pasar seni dan demonstrasi musik dengan temua seputar dongeng, cerita rakyat, ancaman bagi flora dan fauna, memudarnya kegiatan budaya dan kerohanian penduduk asli, warisan dan identitas.
People of the Land akan dipersembahkan oleh Crafthub, lembaga non profit yang mempromosikan dan memasarkan kerajinan tangan Sarawak dalam nilai ekonomis yang tinggi, dengan standar internasional dan kontrol dalam kualitas.
Sedangkan Borneo Bengkel adalah platform kreatif yang mengeksplore identitas dan budaya lokal dengan fokus ke sisi musisi, akademisi, penampil dan artisnya.
Even ini akan dibawah koordinasi HAUS KCH dan Catama Borneo, yang mana dimulai di satu kediaman saja pada 2017 dan kini memiliki kerja sama dengan 40 lainnya dari Sarawak, Sabah dan Kalimantan.
The Mouth Organs of Borneo mempersembahkan kisah bambu dan instrumen dari labu di Kalimantan yang dikenal dengan berbagai nama yang berbeda, seperti sompotong, kededek, keledi dan engkrurai. Pameran akan dikelola oleh pembuat dan musisi dari alat musik tersebut, yang juga menyajikan demonstrasi singkat tentang bagaimana membuat dan memainkan instrumen sekaligus mengisahkan adat dan pengetahuan dibalik itu.
Sedangkan The Limkokwing Creativity and Innovation mempersembahkan sejumlah pameran, bengkel kerja sekaligus penampilan musisi, menampilkan semua dari sisi arsitektur untuk seni dan kerajinan kalangan muda yang kreatif.
Tiket masuk ke RWMF dapat dibeli secara online hingga 12 Juli, dimana untuk dewasa RM123,80 dan RM323.80 masing-masing satu hari dan tiga hari.
Sementara untuk anak, tiket dijual dengan harga RM63,80 dan RM144 masing-masing untuk satu hari dan tiga hari. Bagi satu keluarga dengan dua dewasa dan dua anak, harga tiket ditawarkan RM255,10.
Festival ini akan berlangsung pada 13 - 15 Juli di Sarawak Cultural Village dan Damai Central, dimana tiket dapat dibeli di rwmf.net hingga 12 Juli.
RWMF didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Budaya Malaysia, Kementerian Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan Olahraga serta disebarluaskan oleh Pariwisata Malaysia dengan AirAsia dan GRAB sebagai partner transportasi.
Baca juga: Ini pertanyaan yang paling sering muncul tentang RWMF
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018