Putussibau (Antaranews Kalbar) - Objek wisata Bukit Ampan Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, dilaporkan mengalami kebakaran di bagian puncaknya pada Rabu sekitar pukul 04.00 WIB.
"Masyarakat di sekitar Bukit Ampan sudah menghubungi kami untuk meminta bantuan memadamkan kebakaran di puncak bukit tersebut. Di puncak bukit terlihat kepulan asap tebal," kata Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, H Muhammad Sukri ketika memimpin rapat terkait penanggulangan Karhutla, di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia melanjutkan, untuk memadamkan api di puncak bukit tidak bisa secara manual karena sulit dijangkau, sehingga perlu meminta bantuan ke provinsi untuk memadamkan api menggunakan helikopter.
Menurut dia, selain di Bukit Ampan juga sudah terlihat titik panas di lokasi lain sehingga perlu langkah bersama tim dalam mengatasi karhutla di Kapuas Hulu.
"Satgas yang terbentuk itu harus benar-benar sinergis di lapangan agar dapat menanggulangi karhutla," jelas Sukri selaku Dansatgas Karhutla Kapuas Hulu.
Sementara itu, Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto mengatakan di Kalimantan Barat memang ada dua unit helikopter yang siaga khusus mengatasi karhutla.
"Kita bisa meminta bantuan helikopter, namun mekanisme harus kita pelajari dulu, karena memang tidak ada Badan Penanggulangan Bencana di Kapuas Hulu," kata Ibnu.
Dikatakan Ibnu, selama ini TNI-Polri bahu-membahu di lapangan sehingga kedepan perlu melibatkan semua pihak agar bersama-sama menanggulangi Karhutla.
Apalagi kata Ibnu, persoalan Karhutla merupakan instruksi langsung dari Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Masyarakat di sekitar Bukit Ampan sudah menghubungi kami untuk meminta bantuan memadamkan kebakaran di puncak bukit tersebut. Di puncak bukit terlihat kepulan asap tebal," kata Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, H Muhammad Sukri ketika memimpin rapat terkait penanggulangan Karhutla, di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia melanjutkan, untuk memadamkan api di puncak bukit tidak bisa secara manual karena sulit dijangkau, sehingga perlu meminta bantuan ke provinsi untuk memadamkan api menggunakan helikopter.
Menurut dia, selain di Bukit Ampan juga sudah terlihat titik panas di lokasi lain sehingga perlu langkah bersama tim dalam mengatasi karhutla di Kapuas Hulu.
"Satgas yang terbentuk itu harus benar-benar sinergis di lapangan agar dapat menanggulangi karhutla," jelas Sukri selaku Dansatgas Karhutla Kapuas Hulu.
Sementara itu, Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto mengatakan di Kalimantan Barat memang ada dua unit helikopter yang siaga khusus mengatasi karhutla.
"Kita bisa meminta bantuan helikopter, namun mekanisme harus kita pelajari dulu, karena memang tidak ada Badan Penanggulangan Bencana di Kapuas Hulu," kata Ibnu.
Dikatakan Ibnu, selama ini TNI-Polri bahu-membahu di lapangan sehingga kedepan perlu melibatkan semua pihak agar bersama-sama menanggulangi Karhutla.
Apalagi kata Ibnu, persoalan Karhutla merupakan instruksi langsung dari Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018