Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Restorasi Gambut menyatakan lahan gambut di Kalimantan Barat memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama jika dimanfaatkan untuk budi daya tanaman hortikultura.

"Kita sudah buktikan lokasi lahan gambut yang pembudidayaannya sangat bermanfaat seperti talas, yang diolah oleh masyarakat menjadi stik talas, kemudian buah nanas dan lainnya," ujar Kepala Sub Pogja Badan Restorasi Gambut Jani Tri Raharja di Pontianak, Selasa.

Saat ini, katanya, selain talas sudah berkembang juga pembudidayaan jahe di lahan gambut seperti di daerah Bakau.

"Memang secara kalkulasi seberapa banyak kita tidak memiliki namun dari beberapa waktu lalu, tanaman jahe di Bakau yang ditanam di lahan gambut ini sudah panen cukup banyak," jelas dia.

Ia menambahkan gambut juga memiliki manfaat yang cukup besar seperi menahan air dan mencegah terjadinya banjir.

"Jadi banyak potensi dari gambut tinggal bagaimana memanfaatkannya," kata dia.

Ia mengakui masalah lahan gambut saat ini kaitannya dengan lahan kering yang kerap memicu kebakaran, utamanya bagi pemilik lahan yang hendak melakukan pembersihan lahan dengan cara yang mudah, namun merusak lingkungan.

"Seperti membakar, kerap dilakukan oleh pemilik lahan gambut untuk membersihkan lahannya. Membakar karena biayanya cukup murah," kata dia. (KR-DDI).





 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018