Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Perikanan Peternakan dan Kesehatan Hewan (PPKH) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, melakukan sosialisasi penanganan hewan kurban dalam rangka menyambut hari raya kurban, Idul Adha.

"Baru saja kita melakukan sosialisasi terkait penanganan kurban di Area Pameran Pembangunan Kabupaten Sambas yang digelar oleh Pemkab setempat. Kita akan terus gencarkan sosialisasi soal itu meskipun setiap tahun ini sudah dilakukan," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan PPKH Sambas, Makbullah saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Ia menyebutkan setiap sosialisasi selalu disampaikan terkait persyaratan hewan kurban yang sesuai dengan kesehatan. Kemudian tempat pemotongan juga harus diperhatikan.

"Termasuk cara pemotongan hewan kurban juga disampaikan karena ini penting. Sehingga kesehatan hewan untuk dikonsumsi memenuhi syarat," ujarnya.

Selain cara pemotongan, lanjutnya cara pendistribusian daging kurban penting diperhatikan.

"Pendistribusian daging kurban menjadi penting agar daging kurban tetap terjaga dan higienis. Kantong pendistribusian juga harus menggunakan plastik putih dan jangan lagi memakai kantong plastik berwarna hitam," papar dia.

Ia menyebutkan untuk jumlah hewan kurban tahun ini, masih belum diketahui angka pastinya. Ia memperkirakan tahun ini akan mengalami penurunan jumlah dari tahun lalu.

"Itu bercermin dari tahun lalu, jumlah hewan kurban mengalami penurunan dari tahun 2016. Pada tahun 2017 hewan kurban sebanyak 754 ekor sapi, serta 454 ekor kambing. Sedangkan pada tahun 2016, kurban sapi lebih dari 1.000 ekor," jelasnya.

Penurunan jumlah hewan kurban diungkapkan lebih karena faktor ekonomi. "Penurunan ekonomi masyarakat faktor utama penurunan jumlah hewan kurban," tambah dia.

Sementara untuk ketersediaan hewan kurban di Sambas tidak masalah.

"Jika kekurangan hewan kurban pun dapat didatangkan dari luar Sambas seperti Kota Singkawang dan wilayah lain di sekitar Sambas," katanya.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018