Pontianak (Antaranews Kalbar) - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Kalimantan Barat meluncurkan tenda konseling menyusui keliling di Taman Digulis Pontianak dalam rangka Pekan ASI Sedunia.
    "Kami meluncurkan tenda konseling ini sebagai upaya memasyarakatkan ASI, dan lebih mendekatkan diri kepada ibu-ibu muda yang ingin menyusui ASI secara eksklusif," ungkap Ketua AIMI Kalbar, Aditya Galih Mastika ditemui disela-sela kegiatan, Minggu.
    Tidak itu saja, wanita yang akrab disapa Ditya ini menjelaskan, selama ini konseling menyusui dilakukan oleh konselor AIMI Kalbar dengan mendatangi klien ke rumah atau ke rumah sakit.
    "Namun, pada praktiknya, masih banyak klien yang membutuhkan konseling tidak dapat terpenuhi. Sehingga munculah ide untuk membuat tenda konseling ini," jelasnya.
    Ibu satu anak itu juga mengatakan, dengan adanya tenda konseling keliling ini diharapkan ibu-ibu yang membutuhkan bantuan dalam pemberian ASI, atau mendapatkan masalah dalam proses menyusui dapat langsung menjumpai konselor menyusui dimana tenda itu berada.
   "Jadi kedepannya, tenda ini akan berpindah pindah lokasi. Tidak hanya berada di satu titik, tetapi bisa mutar ke titik titik keramaian di wilayah Kota Pontianak agar mudah dijangkau," paparnya.
    Sebenarnya, lanjut Ditya, tenda konseling gratis ini bukan kali pertama di Indonesia. Sebelumnya sudah ada Bandung sebagai pencetus ide ini.
    "Kami melihat kebutuhan akan konseling menyusui ini mulai naik, sehingga munculah ide yang kami adaptasi dari AIMI Jabar," katanya.
    Lebih lanjut Ditya menjelaskan, peluncuran tenda konseling keliling ini sengaja dilakukan bertepatan dengan momen Pekan ASI Se-dunia. "Ini agar mudah diingat, bahwa proses menyusui itu membutuhkan dukungan. Jdi tidak saja hanya sekedar peringatan, melainkan ada sebuah gebrakan dalam setiap momen peringatannya," tegasnya.
    Ia menambahkan, tenda konseling keliling tersebut dilengkapi dengan "Pojok Menyusui" agar memudahkan ibu-ibu yang datang dapat melakukan praktek menyusui. "Jadi, ketika menerima pengaduan, konselor kami dapat langsung melihat permasalahan menyusui yang dihadapi  ibu-ibu tersebut," pungkasnya. 

 

Pewarta: Rilis

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018