Pontianak (Antaranews Kalbar) - Tiga siswa asal Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Surakarta, Jawa Tengah tetap dengan bersemangat mengikuti berbagai kegiatan pertukaran pelajar Sekolah Mengenal Nusantara (SMN) 2018 di Kalimantan Barat.
"Selama tiga hari mengikuti kegiatan seperti hari ini yakni outbond, semua anak-anak tampak dengan senang mengikutinya. Ini tidak terkecuali bagi ketiga anak berkebutuhan khusus asuhan kami, ," kata Catur Prabansari seorang ibu guru SMALB Surakarta yang ikut sebagai pendamping para pelajar Jawa Tengah selama di Kalbar, Rabu.
Ia mengatakan, ini kesempatan yang dipersembahkan Kementerian BUMN khususnya kepada anak-anak didik mereka untuk lebih mengenal kekayaan yang ada di nusantara.
"Bagi anak-anak kami ini juga merupakan pengalaman yang pertama dan sangat bersyukur anak-anak bisa ikut serta," kata Catur.
Kebetulan, ujarnya, pada 2018 ada tiga siswa dari SMALB Surakarta yang diikutsertakan pada SMN 2018 ini. Mereka, dua orang tuna rungu dan satu orang tuna daksa.
"Pada dasarnya setiap kegiatan yang telah dijadwalkan tidak menjadi halangan bagi ke tiga ABK. Untuk fisik mereka bisa mengikuti dan kegiatan lain jika kami membantu mereka juga bisa. Ini bisa dilihat, mereka juga senang bisa mengikuti kegiatan," kata Catur.
Sama dengan peserta lain, ibu guru ini juga berkeinginan melihat langsung Tugu Khatulistiwa dan peristiwa kulminasi di mana telur bisa berdiri tegak.
"Saya rasa kejadian itu yang ingin kami ketahui. Dengan dilalui garis Khatulistiwa, kami di sana (Jateng panas ternyata di Pontanak ini lebih panas lagi," katanya.
Ia sangat berharap kegiatan ini benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik. Kemudian kepada anak-anak dengan kegiatan ini dapat banyak lebih mengenal bahwa Indonesia itu banyak memiliki ragam budaya.
"Artinya jangan hanya mengenal Jawa Tengah saja , tetapi anak generasi masa depan ini harus juga mengenal daerah lain yang ada di seluruh wilayah nusantara," katanya.
Dalam program SMN Tahun 2018 di Kalbar, BUMN yang mendapat tanggung jawab mengirim pelajar dari Jawa Tengah adalah PT Kereta Api Indonesia dengan pendamping PT TWC, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, dan Perum Perhutani.
Sedangkan yang mengirim dari Kalbar ke Jawa Tengah PT Waskita Karya dengan pendamping PT Sucofindo (Persero). Perum LKBN Antara yang mempublikasikan kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Selama tiga hari mengikuti kegiatan seperti hari ini yakni outbond, semua anak-anak tampak dengan senang mengikutinya. Ini tidak terkecuali bagi ketiga anak berkebutuhan khusus asuhan kami, ," kata Catur Prabansari seorang ibu guru SMALB Surakarta yang ikut sebagai pendamping para pelajar Jawa Tengah selama di Kalbar, Rabu.
Ia mengatakan, ini kesempatan yang dipersembahkan Kementerian BUMN khususnya kepada anak-anak didik mereka untuk lebih mengenal kekayaan yang ada di nusantara.
"Bagi anak-anak kami ini juga merupakan pengalaman yang pertama dan sangat bersyukur anak-anak bisa ikut serta," kata Catur.
Kebetulan, ujarnya, pada 2018 ada tiga siswa dari SMALB Surakarta yang diikutsertakan pada SMN 2018 ini. Mereka, dua orang tuna rungu dan satu orang tuna daksa.
"Pada dasarnya setiap kegiatan yang telah dijadwalkan tidak menjadi halangan bagi ke tiga ABK. Untuk fisik mereka bisa mengikuti dan kegiatan lain jika kami membantu mereka juga bisa. Ini bisa dilihat, mereka juga senang bisa mengikuti kegiatan," kata Catur.
Sama dengan peserta lain, ibu guru ini juga berkeinginan melihat langsung Tugu Khatulistiwa dan peristiwa kulminasi di mana telur bisa berdiri tegak.
"Saya rasa kejadian itu yang ingin kami ketahui. Dengan dilalui garis Khatulistiwa, kami di sana (Jateng panas ternyata di Pontanak ini lebih panas lagi," katanya.
Ia sangat berharap kegiatan ini benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik. Kemudian kepada anak-anak dengan kegiatan ini dapat banyak lebih mengenal bahwa Indonesia itu banyak memiliki ragam budaya.
"Artinya jangan hanya mengenal Jawa Tengah saja , tetapi anak generasi masa depan ini harus juga mengenal daerah lain yang ada di seluruh wilayah nusantara," katanya.
Dalam program SMN Tahun 2018 di Kalbar, BUMN yang mendapat tanggung jawab mengirim pelajar dari Jawa Tengah adalah PT Kereta Api Indonesia dengan pendamping PT TWC, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, dan Perum Perhutani.
Sedangkan yang mengirim dari Kalbar ke Jawa Tengah PT Waskita Karya dengan pendamping PT Sucofindo (Persero). Perum LKBN Antara yang mempublikasikan kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018