Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mempromosikan produk tenun songket melalui karnaval pemuda dan pemudi serta warga masyarakat umum.

"Karnaval dilaksanakan hari ini dalam upaya mempromosikan dan membudidayakan untuk mencintai satu produk khas Sambas, yakni kain tenun. Kita akan kenalkan lebih maksimal lagi ke dunia," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas, Musanif saat dihubungi di Sambas, Minggu.

 Musanif menjelaskan dalam karnaval tersebut diikuti peserta perseorangan dan kelompok dengan total sebanyak 80 peserta. Peserta karnaval tersebut bukan hanya dari Sambas melainkan juga dari Kabupaten Ketapang, Pontianak, Mempawah, Singkawang dan Bengkayang.

"Peserta perorangan diikuti oleh 48 orang dan 15 peserta kelompok. Jika dihitung jumlah anggota semua peserta mencapai 80 orang," papar dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Sambas Hairiah akan terus mendukung pergelaran karnaval tenun songket Sambas kali pertama digelar di Kalbar tersebut.

"Pelaksanaan karnaval tenun di Sambas menjadi sejarah karena pertama kali dilaksanakan di Kalimantan Barat. Ke depan harus digelar dan lebih besar lagi," sebutnya.

 Ia berharap dengan karnaval  tersebut kain tenun Sambas lebih terkenal dan dicintai. Menurutnya karnaval juga bagian mempromosikan aset kekayaan Sambas, agar lebih dikenal dunia luar.

 "Pemerintah sendiri sangat mengapresiasi para penenun kain tenun Sambas, yang merajut helai demi helai benang untuk menghasilkan sebuah kerajinan yang membanggakan. Kegiatan seperti ini harus terus berlanjut. Sambas bisa menjadi contoh daerah di kabupaten atau kota di Kalimantan Barat, dalam pelaksanaan karnaval tenun," katanya.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018