Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), terus menggencarkan promosi tenun antara lain melaluinya Karnaval Tenun Sambas.
"Bersyukur Karnaval Tenun Sambas 2024 sukses digelar. Festival menghadirkan budaya kain tenun Sambas yang luar biasa ini. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang kami lakukan sudah berturut-turut di tahun ketiga ini, " ujar Bupati Sambas, Satono saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk pelestarian budaya tenun yang harus tetap dijaga setiap saat oleh generasi ke generasi selanjutnya.
"Saya berharap potensi- potensi budaya seperti ini harus terus dikembangkan dan tidak hanya diketahui oleh orang lokal, tetapi bagaimana bisa ekspansi diketahui khalayak ramai baik nasional maupun di kancah Internasional," katanya.
Bupati Satono mengatakan kain tenun Kabupaten Sambas memiliki histori yang cukup panjang, bahkan dalam ajang internasional tenun Sambas itu sudah mendapat penghargaan dari UNESCO.
"Masyarakat Kabupaten Sambas seyogyanya bangga dengan kain tenun Sambas yang sudah terkenal di kancah nasional bahkan internasional. Selain itu kain tenun Sambas juga punya nilai histori yang panjang," papar dia.
Kemudian dalam kegiatan peragaan busana, penggunaan kain tenun Sambas untuk baju dan lainnya terus dipakai dan dipromosikan. Bahkan kain tenun Sambas sudah sangat diminati dari masyarakat dan mancanegara.
"Artinya nilai sejarah kain tenun Sambas itu sudah tua sekali dan saya berharap agar generasi muda sekarang dapat melestarikan potensi potensi seni budaya kain tenun segala macam," ucapnya.