Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Mempawah menyatakan kualitas ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) di Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah masuk kategori berbahaya.

"Saat ini kualitas udara di Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak, dan Kabupaten Kubu Raya masuk dalam kategori berbahaya bagi kesehatan," kata Kepala BMKG Mempawah Wandayantolis di Mempawah, Senin.

Ia menjelaskan kabut asap serta kualitas udara yang tidak sehat tentu mengancam kesehatan manusia.

Selain itu, katanya, mengakibatkan gangguan tansportasi sehingga rawan kecelakaan karena terjadi penurunan jarak pandang.

Berdasarkan data BMKG pada Senin ini, kondisi kualitas udara di tempat itu pada pukul 09.00 WIB menunjukkan konsentrasi Particulate Matter (PM10) yang dianalisis berdasarkan pantauan alat kualitas udara di Stasiun Klimatologi Mempawah sebagai tertinggi, 356.93 pm/m3.

"Grafik pada konsentrasi Particular Matter itu jelas sudah menunjukkan kualitas udara masuk dalam kategori berbahaya," ungkapnya.

Pengamatan visibility maksimum, dikatakan tercatat kurang dari 100 m. Hal tersebut merupakan dampak lanjutan fase kering di Kalbar karena curah hujan yang di bawah normal sejak Juli 2018.

"Fase kering ini diikuti oleh kemunculan `hotspot` yang memicu kejadian kebakaran hutan dan lahan yang memproduksi asap," katanya.

Secara umum, curah hujan masih akan rendah hingga awal September. BMKG Stasiun Klimatologi Mempawah, Kalbar memprakirakan tren hujan baru akan naik pada pertengahan hingga akhir September 2018.

"Mengingat prakiraan curah hujan yang masih rendah atau di bawah normal akan semakin meningkatkan potensi kemunculan asap yang dihasilkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Asap tersebut akan semakin menurunkan kualitas udara hingga level sangat tidak sehat," ujar Wandayantolis.

Ia mengatakan kualitas udara yang tidak sehat dapat mengganggu kesehatan, terutama pernafasan.

"Maka masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan, kalaupun harus keluar, maka perlu menggunakan masker dan minum air putih yang cukup agar terhindar dari gangguan kesehatan," katanya.




 

Pewarta: Aries Zaldi dan Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018