Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Kalbar, Sutarmidji menyatakan, semangat berkurban bagi umat Muslim harus terus dipupuk, dalam meningkat semangat dan jiwa dalam membantu sesama.
      "Jiwa dan semangat berkurban untuk saling membantu saat ini harus terus dipupuk, dan kalau hal itu bisa terus dilakukan dengan baik, Insa Allah kedamaian, kenyamanan bisa tercipta dengan baik dalam kehidupan sehari-hari," kata Sutarmidji seusai melaksanakan shalat Idul Adha di Taman Alun-alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman Pontianak, Rabu.
      Ia menjelaskan, dalam merayakan Hari Raya Idul Adha bagi umat Muslim, yakni mengenang kembali perjuangan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, yang sampai hari ini, apa yang mereka lakukan membuat tatanan kehidupan masyarakat menjadi semakin baik.
     Sementara itu, Khatib Zulfan Alfian Abdurrahman saat menyampaikan khutbahnya di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak mengatakan, ibadah kurban adalah lambang kepatuhan dan kepedulian umat Muslim kepada masyarakat yang tidak mampu atau yang membutuhkan bantuan.
      Menurut dia, ibadah kurban adalah ibadah yang mencerminkan kedekatan dan melambangkan kepatuhan seorang hamba kepada tuhan, dan menggambarkan serta simbol dan lambang pengorbanan dengan rela hati melaksanakan dan menunaikan ibadah kurban tersebut.
       "Jangan sampai bagi yang memiliki kemampuan untuk berkurban lengah, sehingga tidak tunduk dan tidak patuh untuk menunaikan ibadah kurban," katanya.
       Karena kurban adalah lambang dan tanda kepatuhan dan ketundukan umat Islam kepada Allah sehingga dengan rela mengurbankan hartanya di jalan Allah, katanya.     
        "Marilah kita senantiasa berkurban, dan mengabdi tiada henti menjadi tujuan kehidupan kita sebagai hamba Allah, dan melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya. Dan mari kita terus bangun kekompakan dan tidak mau diadu domba serta dipecah belah," katanya.
       Sementara itu, tampak ribuan umat Muslim Kota Pontianak melaksanakan shalat Idul Adha di kawasan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak, meskipun udara tampak berkabut dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda Kota Pontianak dan sekitarnya sejak dua minggu terakhir.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018