Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili meminta para orang tua yang ada di daerahnya untuk memperhatikan pertumbuhan kembang anaknya agar terhidar dari gizi buruk dan kasus lainnya.
"Beberapa hari lalu isu kasus balita gizi buruk di RSUD Pemangkat menyebar di media sosial. Ternyata setelah kita menemui balita dan orang tuanya, si bayi tersebut menderita TBC," katanya, saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Bupati menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas selalu konsen terhadap isu kesehatan masyarakatnya dan berbagai langkah telah dilakukan untuk itu.
"Pemkab Sambas sangat peduli dan perhatian kepada masyarakat, apalagi terkait isu kesehatan seperti gizi buruk. Kita juga selalu melakukan pendampingan dan dari sinilah dilakukan juga intervensi secara langsung," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya selama ini tidak? hanya melakukan pendampingan secara kelembagaan, namun juga pemahaman terkait pentingnya nilai gizi bagi pertumbuhan kembang anak kepada orang tua.
"Orang tua dan keluarga membutuhkan pengarahan dan edukasi intensif, rendahnya pendidikan dan karakter lingkungan terdekat juga punya peran signifikan, pantau terus dan intervensi langsung, ini yang kita lakukan," ujar Bupati.
Menurut dia, menuju Sambas Hebat sebagaimana visi kesehatan sangat penting untuk mendukung hal itu. Semua elemen masyarakat harus berkontribusi untuk mewujudnya.
"Marilah kita menjaga kesehatan fisik dan jiwa kita. Mari menjaga gizi anak kita sebagai penerus kemajuan bangsa. Semua harus berperan untuk itu," kata Bupati.
(KR-DDI/L005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Beberapa hari lalu isu kasus balita gizi buruk di RSUD Pemangkat menyebar di media sosial. Ternyata setelah kita menemui balita dan orang tuanya, si bayi tersebut menderita TBC," katanya, saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Bupati menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas selalu konsen terhadap isu kesehatan masyarakatnya dan berbagai langkah telah dilakukan untuk itu.
"Pemkab Sambas sangat peduli dan perhatian kepada masyarakat, apalagi terkait isu kesehatan seperti gizi buruk. Kita juga selalu melakukan pendampingan dan dari sinilah dilakukan juga intervensi secara langsung," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya selama ini tidak? hanya melakukan pendampingan secara kelembagaan, namun juga pemahaman terkait pentingnya nilai gizi bagi pertumbuhan kembang anak kepada orang tua.
"Orang tua dan keluarga membutuhkan pengarahan dan edukasi intensif, rendahnya pendidikan dan karakter lingkungan terdekat juga punya peran signifikan, pantau terus dan intervensi langsung, ini yang kita lakukan," ujar Bupati.
Menurut dia, menuju Sambas Hebat sebagaimana visi kesehatan sangat penting untuk mendukung hal itu. Semua elemen masyarakat harus berkontribusi untuk mewujudnya.
"Marilah kita menjaga kesehatan fisik dan jiwa kita. Mari menjaga gizi anak kita sebagai penerus kemajuan bangsa. Semua harus berperan untuk itu," kata Bupati.
(KR-DDI/L005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018