Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyatakan, Pemprov Kalbar akan membangun jalan dari Kota Pontianak hingga ke Kapuas Hulu dengan lebar tujuh hingga sembilan meter.
"Saya akan minta ke presiden untuk membangun jalan itu dengan lebarnya tujuh hingga sembilan meter dari Kota Pontianak menuju Sintang bahkan hingga Kabupaten Kapuas Hulu," kata Sutarmidji dalam sambutan pertamanya sebagai Gubernur Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis.
Ia menegaskan, dirinya dan Wagub Kalbar, Ria Norsan berkomitmen wujudkan janji-janji kampanye sebelumnya. Ia berjanji APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kalbar akan dinikmati oleh masyarakat secara adil dan merata.
"Tentunya dalam bentuk kemudahan berbagai akses pelayanan, pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan dan pendidikan," ungkapnya.
Bahkan, menurut dia SMA/SMK gratis, akan dibahas agar bisa masuk ke RAPBD 2018, dan berjalan tahun ajaran baru 2019 mendatang.
"Ke depan harus ada SMA dan SMK kebanggan di kabupaten/kota. Saya akan reformasi pendidikan SMK yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja," katanya.
Dirinya, yakin apa yang dijanjikan tersebut, bukanlah hal yang sulit, jika Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota di Kalbar bisa bekerja sama dengan serius dalam membangun Kalbar agar lebih maju lagi.
"Saya pastikan anggaran akan transparan, salah satunya dengan mengumumkan besaran APBD, termasuk alokasinya untuk apa-apa saja, dan silakan masyarakat mengkritisinya," katanya.
Selain itu, dalam pembahasan APBD nantinya akan melibatkan pakar dan ahli untuk percepatan pembangunan disegala bidang di Kalbar.
"Banyak orang menganggap apa yang dijanjikan itu tidak mungkin, maka saya akan buktikan bisa diwujudkan, karena semakin sulit, maka saya akan berusaha dalam mewujudkannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saya akan minta ke presiden untuk membangun jalan itu dengan lebarnya tujuh hingga sembilan meter dari Kota Pontianak menuju Sintang bahkan hingga Kabupaten Kapuas Hulu," kata Sutarmidji dalam sambutan pertamanya sebagai Gubernur Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis.
Ia menegaskan, dirinya dan Wagub Kalbar, Ria Norsan berkomitmen wujudkan janji-janji kampanye sebelumnya. Ia berjanji APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kalbar akan dinikmati oleh masyarakat secara adil dan merata.
"Tentunya dalam bentuk kemudahan berbagai akses pelayanan, pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan dan pendidikan," ungkapnya.
Bahkan, menurut dia SMA/SMK gratis, akan dibahas agar bisa masuk ke RAPBD 2018, dan berjalan tahun ajaran baru 2019 mendatang.
"Ke depan harus ada SMA dan SMK kebanggan di kabupaten/kota. Saya akan reformasi pendidikan SMK yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja," katanya.
Dirinya, yakin apa yang dijanjikan tersebut, bukanlah hal yang sulit, jika Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota di Kalbar bisa bekerja sama dengan serius dalam membangun Kalbar agar lebih maju lagi.
"Saya pastikan anggaran akan transparan, salah satunya dengan mengumumkan besaran APBD, termasuk alokasinya untuk apa-apa saja, dan silakan masyarakat mengkritisinya," katanya.
Selain itu, dalam pembahasan APBD nantinya akan melibatkan pakar dan ahli untuk percepatan pembangunan disegala bidang di Kalbar.
"Banyak orang menganggap apa yang dijanjikan itu tidak mungkin, maka saya akan buktikan bisa diwujudkan, karena semakin sulit, maka saya akan berusaha dalam mewujudkannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018