Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan siap mendukung petani di Desa Semparong Parit Raden, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, menjadi sentra tanaman jahe di wilayah itu.
    "Kalau memang potensinya baik, nanti akan didorong melalui program di Kementerian Pertanian," kata Daniel Johan di Pontianak, Senin.
    Ia melanjutkan, DPR melalui Komisi IV yang salah satunya membidangi pertanian sangat mendukung upaya petani agar sejahtera.
    Ia mencontohkan sejumlah petani di desa tersebut yang beberapa kali berusaha menanam berbagai komoditas seperti kedelai dan lada namun kurang optimal dan kini mencoba mengembangbiakan jahe.
    "Ternyata hasilnya menjanjikan, meski modal yang dibutuhkan cukup besar," kata dia. Sementara pasar jahe baik dalam negeri maupun luar negeri cukup menjanjikan. Terlebih lagi kini selisih harga dolar dan rupiah secara tidak langsung ikut mendorong harga tetap tinggi.
    Sekretaris Desa Semparong Parit Raden Jukri menuturkan, mereka telah turun-temurun tinggal di desa yang sebagian besar wilayahnya berlahan gambut itu. "Alhamdulillah, sekarang ada tanaman jahe yang prospeknya sangat baik," kata dia.
    Di daerah tersebut, ada sekitar 8 hektare lahan yang mulai digunakan untuk menanam jahe. Secara potensi, bisa mencapai 80 hektare.
    Satu hektare dengan pengelolaan yang optimal hasilnya bisa mencapai ratusan juta rupiah sekali panen dari masa tanam enam hingga tujuh bulan.
    "Jahe di sini harganya lebih mahal dibanding daerah lain karena kualitasnya lebih baik," kata Sukri, salah seorang petani.
    Mereka menjual jahe ke Kota Pontianak, Singkawang hingga ke perbatasan Indonesia - Malaysia.
    "Singkawang saja butuh 6 ton per minggu, ini sulit dipenuhi," kata dia.

 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018