Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Kubu Raya, Kalbar,  Supriaji mengatakan pihaknya optimistis Pendapatan Asli Daerah tahun 2018 ini bisa terealisasi.

"Untuk pajak pendapatan asli daerah, sampai semester kedua pencapaiannya sekitar Rp118,307 miliar, dimana target PAD tahun ini sebesar Rp136,496 miliar lebih. Sedangkan untuk pajak daerah, sekitar Rp96,460 miliar dan sudah realisasi mencapai Rp92,848 miliar dan sisanya Rp2,601 miliar," kata Supriaji di Sungai Raya, Jumat.

Dengan sisa waktu yang ada saat ini, pihaknya optimistis, target pencapaian PAD Kubu Raya tahun ini bisa terealisasi. Bahkan dirinya memprediksikan PAD Kubu Raya bisa melebihi target.

Namun, lanjutnya, ada juga yang realisasinya masih sangat minim seperti pajak air dan bangunan sarang burung walet.

Supriaji mengungkapkan untuk pajak yang belum maksimal, pihaknya akan melakukan penataan ulang dalam penagihannya.

"Kami akan turun lapangan yang jelas. Untuk mendorong perolehan pajak terhadap air dan sarang burung walet, karena tidak tidak melampaui target," tuturnya.

Menurutnya, untuk pencapaian terhadap sejumlah item tersebut hanya tinggal meningkatkan pola dalam penyerapan pajak. Khususnya dua item yaitu pajak air dan sarang burung walet.

"Kalau yang lainnya sudah sangat memenuhi target. Yang paling tercapai adalah Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan BPHTB," katanya.

Pencapaiannya sudah melampaui target bahkan mencapai target, sehingga kedepannya akan dilakukan penyesuaian. Prosentasi pencapaiannya mencapai 97 persen, begitu juga pajak daerah ditargetkan Rp 92 miliar semester kedua sudah terlampaui.

"Semester pertama pencapaiannya Rp54 miliar atau prosentasi sebesar 69,9 persen hampir 70 persen dan ditambah dengan semester kedua dengan total mencapai 97 persen. Jadi kita memang belum sepenuhnya tercapai dan kita masih akan upayakan terus menerus untuk peningkatannya," katanya.

Ia memaparkan untuk yang belum tercapai akan dilakukan terobosan baik dari penataan dan penagihan ke lapangan. Namun secara keseluruhan dari mulai semester pertama dan kedua sudah melampaui target.

"Kami akan melakukan penataan kembali, terutama keberadaan sarang burung walet. Selama ini sarang burung walet yang beda di Kubu Raya, milik orang luar. Namun dijaga warga sekitar," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018