Palu (Antaranews Kalbar) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan ibadah haji tahun 2018 bukan karena sukses Menteri Agama (Menag) tetapi keberhasilan para petugas haji.

"Jadi, keberhasilan haji yang banyak disampaikan oleh beberapa kalangan, bukan keberhasilan Menteri Agama atau dirjen hajinya, atau Kakanwilnya, tetapi komitmen dari seluruh petugas haji yang sungguh luar biasa," kata Menteri Lukman di sela kunjunganya di Palu, Selasa.

Keberhasilan haji, kata Menag, pada hakekatnya adalah keberhasilan para petugas-petugas haji, yang tidak hanya memiliki komitmen, tetapi dedikasi yang luar biasa, yang kemudian mereka wujudkan ketika melayani tamu-tamu Allah SWT.

Karena terinspirasi dan termotivasi oleh para petugas haji, Menag juga menitipkan agar itu dapat diikuti oleh program-program yang ada di Kementerian Agama.

Baca juga: Bupati Paolus Hadi sambut jamaah haji
Baca juga: Seorang haji Kapuas Hulu masih jalani perawatan di Rumah Sakit Madina

Ia menyatakan setiap tahun, Indonesia mengirim jamaah haji dalam jumlah terbesar di dunia, dengan animo begitu meningkat.

"Kita ingin para jamaah haji, setelah mereka pulang ke daerahnya masing-masing, menjadi orang-orang yang menebarkan esensi ajaran agama. Jadi tingkat kemabruran itu betul-betul aktual dalam lingkungan masyarakat sekitar," harap Menag.

Terkait dengan evaluasi pelaksanaan ibadah haji kata Menteri Lukman, akan menunggu kelompok terbang (Kloter) terakhir dari Madinah, akan tiba di Indonesia tanggal 26 September 2018.

"Setelah itu, pada akhir atau awal November 2018, kita akan melakukan evaluasi secara nasional," ujarnya.

Menurut menteri, ada beberapa embarkasi yang akan dijadikan embarkasi antara, salah satunya ada di Kota Palu.

"Kita sedang melakukan pendalaman, salah satunya adalah beberapa persyaratan harus terpenuhi. Karena ada cukup banyak rinciannya dan ini sedang kita kaji bersama," jelas Menteri Lukman.

Pewarta: Fauzi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018