Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Didi Haryono mengajak para santri di Pondok Pesantren Anta Al-Amin, Kabupaten Kubu Raya untuk bersama-sama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan serta ikut memerangi narkoba.
"Mari kita bersama-sama mencegah Karhutla dan memerangi narkoba sehingga tidak merusak generasi muda Kalbar," kata Didi Haryono dalam sambutannya pada acara Gema Muharram 1440 Hijriyah di Pondok Pesantren Anta Al-Amin Kubu Raya, Sabtu.
Ia menjelaskan, potensi sumber daya alam di Kalbar sangat luas, siapa saja boleh menggalinya, tetapi ikuti peraturan yang ada, dan jangan membuka lahan dengan cara dibakar.
"Karena membuka lahan dengan cara membakar, bisa berdampak kabut asap, dan juga menyebabkan kebakaran yang meluas sehingga bisa merugikan banyak pihak," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar juga mengimbau kepada para santri agar menjauhi narkoba. "Kemarin kami sudah menangkap atau menggagalkan transaksi narkoba jenis sabu-sabu dengan total 3,1 kilogram.
Ia juga berharap kepada santri dan warga masyarakat, apabila menemukan pelaku narkoba agar ditangkap ramai-ramai dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Mari kita bersama-sama memerangi narkoba. Kami akan menindak tegas kepada siapa saja yang terlibat narkoba, baik sebagai penjual, bandar atau lainnya, bahkan bisa sampai mengambil kebijakan tegas berupa tembak di tempat," katanya.
Didi juga mengajak, kepada para santri untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang sudah kondusif ini harus diciptakan dan dijaga terus dalam memberikan rasa aman kepada semua masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Mari kita bersama-sama mencegah Karhutla dan memerangi narkoba sehingga tidak merusak generasi muda Kalbar," kata Didi Haryono dalam sambutannya pada acara Gema Muharram 1440 Hijriyah di Pondok Pesantren Anta Al-Amin Kubu Raya, Sabtu.
Ia menjelaskan, potensi sumber daya alam di Kalbar sangat luas, siapa saja boleh menggalinya, tetapi ikuti peraturan yang ada, dan jangan membuka lahan dengan cara dibakar.
"Karena membuka lahan dengan cara membakar, bisa berdampak kabut asap, dan juga menyebabkan kebakaran yang meluas sehingga bisa merugikan banyak pihak," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar juga mengimbau kepada para santri agar menjauhi narkoba. "Kemarin kami sudah menangkap atau menggagalkan transaksi narkoba jenis sabu-sabu dengan total 3,1 kilogram.
Ia juga berharap kepada santri dan warga masyarakat, apabila menemukan pelaku narkoba agar ditangkap ramai-ramai dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Mari kita bersama-sama memerangi narkoba. Kami akan menindak tegas kepada siapa saja yang terlibat narkoba, baik sebagai penjual, bandar atau lainnya, bahkan bisa sampai mengambil kebijakan tegas berupa tembak di tempat," katanya.
Didi juga mengajak, kepada para santri untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang sudah kondusif ini harus diciptakan dan dijaga terus dalam memberikan rasa aman kepada semua masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018