Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menerima kado istimewa dari Kementerian Pendididkan dan Kebudayaan RI berupa Anugerah Kihajar 2018 kategori pertama Tingkat Kabupaten/Kota.

"Ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen kita bersama dalam pengembangan TIK untuk pendidikan. Penghargaan ini menjadi kado untuk Singkawang di hari jadinya ke-17," kata Tjhai Chui Mie, Senin.

Menurut dia, Kota Singkawang saat ini telah melakukan dan menerapkan TIK. Diantaranya, pelaksanaan UNBK 100 persen berbasis TIK, pembuatan dan pemanfataan media pembelajaran berbasis TIK dan peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan TIK.

Baca juga: Tjhai Chui Mie segera renovasi Taman Gayung

Selain itu, katanya, tahun 2018 Singkawang telah mendirikan radio pendidikan dan membuat film pendidikan bersama dengan Pustekkom Kemendikbud RI.

Di tahun ini pula, dia telah meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang untuk menganggarkan alat peraga berbasis komputer.

"Kita ingin pelajar di Singkawang lebih meningkatkan pemanfaatan terhadap TIK, agar nantinya pelajar Singkawang dapat bersaing dengan kota-kota lain," ujarnya.

Dia mengapresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menggunakan dan memanfaatkan TIK dalam bidang pendidikan di Kota Singkawang. Dan juga kepada Dinas Kominfo yang selama ini aktif dalam menyosialisasikan dan mengedukasi pemanfaatan TIK bagi pelajar di Kota Singkawang melalui sosialisasi maupun pelatihan.

Baca juga: Tjhai Chui Mie harapkan kuota lebih untuk penerimaan CPNS

"Semoga pemanfaatan dan pengembangan TIK dalam bidang pendidikan di Singkawang semakin terus meningkat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI Didik Suhardi memberikan apresiasi kepada daerah yang sudah berupaya keras dalam memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan di daerahnya masing-masing.

"Kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan sulit dihindari, selain tuntutan kemajuan zaman, juga karena kondisi negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau maka TIK merupakan salah satu solusi terhadap proses pembelajaran yang bermutu," kata Didik.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada para pemenang Kuis Kihajar, Lomba Mobile Kihajar, Radio Peduli Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklomedia, Membatik (membuat bahan belajar berbasis TIK) serta Duta Rumah Belajar.

Baca juga: Tjhai Chui Mie minta pengusaha taati aturan

"Saya mengapresiasi anak-anak yang telah mengikuti Kuis Kihajar tahun 2018, juga kepada para guru yang telah mendidik anak-anak serta kepada teman-teman di dinas pendidikan yang telah bekerja keras menyelenggarakan Kuis Kihajar di provinsinya masing-masing," ujarnya.

Anugerah Kihajar tahun 2018 mengangkat tema Pendayagunaan TIK Pendidikan dan Kebudayaan dalam Menyiapkan Generasi Milenial Menghadapi Revolusi Industri 4.0.

"Dengan tema tersebut, diharapkan Anugerah Kihajar dapat menjadi tolak ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia," ungkapnya.

Menurut dia, TIK bisa meningkatkan penyerapan teknologi pada siswa karena mereka akan mudah menyerap ilmu dari tampilan yang lebih beragam. "Melalui TIK, kita bisa mendatangkan laboratorium alam ke kelas," katanya.

Baca juga: Tjhai Chui Mie promosikan pariwisata pada Apeksi
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018