Sambas (Antaranews Kalbar) - Penyelenggaraan Kirab Pemuda 2018, diharapkan bisa terus memupuk semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), kata Asisten Deputi Kreatifitas Pemuda Kemenpora RI, Junaidi, di Sambas, Kalbar.

"Kami berharap penyelenggaraan Kirab Pemuda 2018, dengan salah satu titik singgahnya di Kabupaten Sambas, Kalbar yang merupakan salah satu daerah paling ujung NKRI, maka bisa terus memupuk semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," kata Junaidi saat menghadiri upacara pembukaan Kirab Pemuda 2018 di Sambas, Selasa.
       
Dia juga berharap, kepada para peserta Kirab Pemuda terus menambah wawasan dan pengalaman dengan mengikuti program ini selama 73 hari, sehingga nantinya bisa menjadi penyampai aspirasi masyarakat kepada pemerintah, kemudian sebagai agen perubahan, kader pelopor, perekat Bhinneka Tunggal Ika, dalam bingkai NKRI.
       
"Para peserta Kirab Pemuda adalah pemuda pilihan, karena mereka harus bersaing dengan 11 ribuan lebih pemuda seluruh Indonesia, dan diseleksi secara online, sehingga terpilihlah masing-masing dua orang perwakilan provinsi yang kemudian dibagi dalam dua zona.
       
"Acara puncaknya nantinya di Jakarta 15 November 2018, yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kami juga mengucapkan terima kasih, atas dukungan dan partisipasi semua pihak sehingga terselenggaranya Kirab Pemuda 2018 di Kabupaten Sambas," katanya.
       
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat, Natalia Karyawati mengatakan, ada sebanyak 34 pemuda atau sebanyak 50 peserta yang terdiri dari pendamping dan lainnya pada Kirab Pemuda dari 34 Provinsi se-Indonesia, yang singgah ke Kabupaten Sambas, yang akan mengenal seni dan budaya masyarakat Sambas.
     
Ia menambahkan, semangat kepemudaan, menjadi salah satu alasan diadakannya Kirab Pemuda yang dipelopori oleh Kemenpora ini. Kemudian para peserta selanjutnya mengunjungi 34 provinsi yang terbagi dua zona, dengan melakukan kegiatan-kegiatan kepemudaan di Kabupaten Sambas hingga Jumat pagi (19/10) dan akan melanjutkan perjalanan ke provinsi lainnya.
       
"Mereka menginap di perumahan warga sekaligus mengenal budaya Kalbar melalui warga Sambas. Selain juga mereka akan melakukan beberapa lomba, pawai dan pameran di Sambas," katanya.
       
Provinsi Kalbar, masuk dalam zona 1 dan merupakan provinsi ke-11 dari 17 provinsi yang akan dikunjungi 34 peserta Kirab Pemuda tersebut.
     
Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengatakan, Kirab Pemuda merupakan ajang silaturahim antar pemuda se-nusantara dengan masyarakat dalam mengenal seni dan budaya masyarakat dalam keberagaman di Indonesia, salah satunya di Sambas.
       
"Sambas merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia Timur, dan telah terjalin kerja sama yang baik, salah satunya di bidang seni dan budaya dengan negara tetangga tersebut. Kegiatan yang baru saja selesai, yakni kemah bersama dengan tiga negara di even Festival Paloh, yakni Pramuka Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam," katanya.
       Hairiah menambahkan, para pemuda sangat berperan dalam merebut kemerdekaan Indonesia, dan dalam mengisi kemerdekaan diera sekarang, dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
       
"Pemuda zaman now atau generasi sekarang, bisa dijadikan peluang atau ancaman sehingga harus dijawab dan dibuktikan oleh mereka sendiri, dengan kerja keras, iklas dan lainnya dalam memajukan bangsa, serta menjaga persatuan dan meningkatkan moralitas sehingga nantinya diperhitungkan di tingkat dunia," katanya.
       
Wakil Bupati Sambas, dalam kesempatan itu, juga mengajak para pemuda untuk serta dalam memerangi dalam mewujudkan pemuda bebas dari narkoba. "Kami masyarakat Sambas mengucapkan selamat datang kepada peserta Kirab Pemuda dalam mengenal budaya masyarakat Sambas," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018