Pontiana  (Antaranews Kalbar) - Pemkab Kubu Raya melakukan diskusi penanganan dan pencegahan konflik yang kemungkinan terjadi di kabupaten itu.

"Diskusi ini bertujuan untuk mencegah berbagai gejolak di tengah masyarakat yang bisa saja muncul dengan berbagai latar belakang. Sehingga, perlu adanya komitmen bersama untuk membangun komunikasi yang efektif dalam penananganan konflik yang timbul di masyarakat," kata Asisten Pemerintahan Sekretariat daerah Kabupaten Kubu Raya, Tomy, di Sungai Raya, Kamis.

Menurutnya, sebagai kabupaten yang baru saja menyelesaikan pesta demokrasi yakni pemilihan Gubernur dan Bupati yang dilakukan secara serentak nasional, Kubu Raya mampu mengatasi setiap konflik dan saat ini semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.  "Ini semua berkat kerja sama kita semua dalam menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat," tuturnya.

Meski demikian, katanya, perlu terus melakukan dan meningkatakan kewaspadaan dengan terus menerus membangun sinergisitas antar instansi dan aparatur pemerintah dan semua pemangku kepentingan agar Kabupaten Kubu Raya senantiasa aman dan kondusif.

"Kita patut bersyukur, Kubu Raya tetap aman dan kondusif, masyarakat harmonis yang juga erat kaitannya dengan para pemimpin yang selalu harmonis. Keharmonisan para pemimpin dan pengambil kebijakan, turut serta mempengaruhi keharmonisan masyarakat," kata Tomy.

Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyambut baik dan sangat mendukung adanya upaya-upaya dan diskusi bersama serta sosialisasi penanganan konflik sosial dimasyarakat, sebagai wujud dan tekad bersama menjaga stabilitas daerah.

"Kita berharap, kegiatan ini menghasilkan kemampuan deteksi dini, siap dan tanggap serta sigap dalam merespon setiap dinamika yang terjadi di masyarakat," katanya.

 Menurutnya, potensi konflik selalu mengiiringi perjalanan hidup setiap orang. Bahkan sebagian orang berpendapat bahwa selama kehidupan masih ada, maka konflik tetap akan menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.

"Terkait dengan potensi konflik yang kemungkinan saja muncul, kita ingin mengedepankan pencegahan. Dengan bersama-sama semua elemen masyarakat, seperti tokoh agama, adat, pemuda, aktifis, budaya bergandengan tangan untuk menjaga dan memelihara kondisi damai di masyarakat," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018