Pontianak (Antaranews Kalbar) - Direktur Utama BPR Bank Pasar Pontianak, Agus Subardi mengatakan dengan adanya adobsi teknologi di bank milik pemerintah Kota Pontianak tersebut dapat meningkatkan dana pihak ketiga (DPK).

"Saat ini Bank Pasar sedang berkembang. Dengan adopsi teknologi digital yang dijalankan mampu mendorong dengan signifikan terhadap DPK. Dari data, terjadi peningkatan DPK sebesar 20 persen dan aset 15 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa hadirnya TI dalam rangka memudahkan konsumenya seperti pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Suatu kenyataan bahwa teknologi yang bisa memudahkan nasabah. SDM yang bisa mengoptimalkan teknologi merupakan keunggulan kompetitif," kata dia.

Lanjutnya bahwa Bank Pasar sudah menerapkan IBS core sesuai dengan standar ISO dan UU IT tentang transaksi keuangan. Sejak 2016 lalu, Bank Pasar menanamkan teknologi IBS Branchles yang pertama untuk BPR di Kalbar.

"Kemudian sejak 2017 pelayanan sudah berbasis WEB dan semua layanan PPOB di bantu Bank Mandiri. Bahkan untuk IT perbankan IBS Core di Kalimantan kita salah satu pelopornya," jelas dia.

Dengan IBS Core kata Agus memungkinkan transaksi setiap waktu dan pelayanan lebih cepat. BPR kata dia melalui IT bisa bersaing dengan bank umum lainnya.

"Keakuratan melalui teknologi terjamin. Dengan penerapan IBS Core sekarang pedagang pasar tidak perlu ke kantor karena bisa dilayani di tempat oleh petugas Bank Pasar," papar dia.

Pihaknya terus berkomitmen akan meningkatkan berbagai inovasi untuk kemudahan nasabah. Sehingga nasabah puas dan perusahaan daerah terus tumbuh pesat.

"Kita terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai perbaikan sistem dan manajemen terus dilakukan," kata Agus.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018