Jakarta (Antaranews Kalbar) - Kalbar patut berbangga. Oscar Primadi, salah seorang putra terbaik provinsi itu kini menduduki jabatan strategis di Kementerian Kesehatan sebagai Sekretaris Jenderal.
Oscar, putra politisi senior Kalbar Ishaq Saleh itu, menggantikan Untung Suseno Sutarjo karena pensiun.
"Saya ingin Kementerian Kesehatan tetap berjalan dengan koridor yang sudah kita buat. Pak Oscar bisa menggantikan Pak Untung di sekretariat jenderal ini, juga punya pengalaman yang cukup," kata Menkes Nila usai pelantikan di gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin.
Sebelumnya, Oscar Primadi menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kemenkes selama kurang lebih delapan bulan. Posisinya sebelum menjadi Irjen Kemenkes sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.
Oscar menjadi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat kurang lebih dua tahun pada periode 2016-2018. Pada posisinya yang mengharuskan berhubungan dengan awak media, Oscar dikenal sebagai sosok pribadi yang dekat dengan wartawan.
Oscar yang merupakan dokter gigi itu, juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes pada 2013. Dia mengemban tugas tersebut selama tiga tahun sampai 2016.
Oscar lahir di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada 20 Oktober 1961. Pada 1979, Oscar yang sejak kecil bercita-cita menjadi dokter itu, diterima kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Setelah kembali ke kampung halaman untuk melaksanakan praktik kedokteran, Oscar mengambil program master di Universitas Mahidol Bangkok, Thailand.
Setelah itu, Oscar juga pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dan Direktur Rumah Sakit Jiwa Singkawang, Kalimantan Barat. Selama di Kalbar, Oscar Primadi dikenal dekat dengan sejumlah jurnalis. Pernah pula mencoba bertarung di Pilkada Kota Pontianak periode 2008 - 2013 sebagai calon wali kota bersama Hartono Azas, diusung oleh PKB dan Partai Demokrat namun gagal.
Pada 2011, Oscar bertugas di Jakarta dengan posisi Kepala Pusat Standarisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan, Badan PPSDM Kesehatan yang kemudian berlanjut pada Kepala Pusdatin Kemenkes.
Baca juga: Kemenkes : RSUD Soedarso Harus Lakukan Penguatan SDM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018