Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Karang Taruna Kabupaten Sambas, Kalbar, Jepriadi, menilai bahwa saat ini butuh perhatian pemeritah daerah untuk mendorong kemajuan pemuda agar terus mampu bersaing dan bisa memberikan kontribusi besar bagi daerah.

 "Di usia 90 tahun peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, perhatian pemerintah terhadap aktivitas kepemudaan di Kabupaten Sambas yang notabene adalah garda terdepan Indonesia harus terus ditingkatkan," kata Jepriadi saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

 Ia mencontohkan, dorongan tersebut seperti pemuda harus dibekali muatan muatan pengetahuan dan teknologi informasi serta keahliaan, kepemimpinan dan kepeloporan agar siap bersaing menghadapi tantangan zaman.?

"Sebenarnya SDM pemuda di Kabupaten Sambas tidak kalah jika dibandingkan dengan para pemuda di pulau Jawa. ?Banyak pemuda berprestasi di Kabupaten Sambas, namun mohon maaf pemerintah harus benar - benar hadir dalam proses penyadaran pembinaan dan pengembangan aktivitas generasi muda," kata Jepriadi.

 Menurut dia, pemuda yang telah mengharumkan nama Kabupaten Sambas harus diberi apresiasi agar bisa memotivasi para pemuda lainnya melalui dorongan produktivitas pemuda di Kabupaten Sambas.

 Terkait Sumpah Pemuda, ia menilai merupakan momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Peran kaum muda dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia juga tidak luput. Sehingga memang sudah seharusnya wadah kepemudaan di negeri ini menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Apalagi ke depan Indonesia akan dihadapkan dengan bonus demografi.

 "Secara garis besar, pembangunan di bidang kepemudaan setidaknya ada tiga pilar yaitu, penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan. Yang ke semua itu menjadi tanggung jawab pemerintah sampai tingkat kabupaten," ujar Jepriadi.

 Terkait perhatian pemerintah pada pemuda di garda depan atau perbatasan khususnya di Kabupaten Sambas, memang harus dimaksimal lagi. Jika berkaca pada APBD Kabupaten Sambas untuk bidang kepemudaan masih sangat terbatas.

"Dengan masih rendahnya anggaran, maka menurut saya program pembinaan dan pengembangan generasi muda sangat sedikit dirasakan. Perkembangan aktivitas kepemudaan di kabupaten Sambas lahir dari kreativitas dan inovasi anak - anak muda yang timbul atas dasar kesadaran sosial dan tanggung jawab pemuda untuk ikut berkontribusi terhadap pembangunan di negeri ini," tandasnya.

Terkait proses pembangunan di Kabupaten Sambas secara umum dalam empat tahun terakhir ini sudah cukup baik. Namun jika kita melihat pembangunan di pelosok desa, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur yang merupakan kebutuhan dan pelayanan dasar masih perlu dimaksimalkan lagi.

 "Untungnya dengan adanya undang - undang desa nomor 6 tahun 2014, tentang desa membuat sedikit pemerintah desa lebih sedikit berdaya. Banyak anak muda yang dilibatkan untuk menjadi bagian penting di kepemerintahan desa," kata Jepriadi.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018