Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan, tiga desa yang ada di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, layak untuk menjadi desa mandiri.
"Desa Punggur Kecil, Punggur Besar dan Punggur Kapuas sudah sangat layak menjadi desa mandiri serta sangat layak menjadi wilayah kecamatan baru yang ada di kabupaten Kubu Raya.
Untuk itu, kita akan mendorong tiga desa ini untuk menjadi desa mandiri," kata Sutarmidji saat menghadiri kegiatan Robo`-robo` di Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya, Rabu.
Dia menyatakan, sudah membuat konsep desa mandiri tersebut bersama DPRD, Polda dan Pangdam XII Tanjungpura.
"Kami bertekad, dari satu desa mandiri yang ada di Kalbar, harus jadi 200 bahkan 400 desa dalam waktu lima tahun kedepan, dan saya yakin bisa," tuturnya.
Sutarmidji menjelaskan, sesuai dengan indikator desa mandiri, ketiga desa yang ada di Punggur ini hampir keseluruhan memenuhi indikator desa mandiri yang ada.
Baca juga: Pemkab Sintang dorong inovasi desa agar mandiri
"Dari 68 indikator desa mandiri, ketiga desa tersebut hampir memenuhi indikator desa mandiri," katanya.
Selain itu dirinya juga akan melakukan perbantuan dari pemerintah daerah, pemerintah kabupaten sampai dengan perangkat desa akan dilakukan pembagian kerja guna mewujudkan desa mandiri.
"Pembangunannya kita bagi, yang mana dana alokasi desa, yang mana dana APBD kabupaten, yang mana dana provinsi itu harus dibagi sesuai tukposinya. Nah kalau yang berat-berat biar provinsi yang tangani, dengan demikian kita bisa mewujudkan desa mandiri," katanya.
Dirinya juga menggambil konsep Presiden Jokowi yang saat ini dengan nawacita membangun daerah dari pinggiran, Pemprov Kalbar sendiri akan menyambungnya dari desa sehingga terwujudnya sinergitas antara pemeritah pusat dan pemerintah provinsi.
"Kalau pak Presiden Jokowi sekarang dengan Nawacita membangun daerah pinggiran, kita menyambungnya dari desa. Sehingga timbulnya sinergitas membuat kawasan itu kuat, karena segala kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," katanya.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu dorong terwujudnya desa mandiri
Terkait kegiatan budaya Robo`-robo` yang ada di Kabupaten Kubu Raya, dirinya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut harus tetap dipertahankan sebagai khasanah budaya masyarakat.
"Upacara tolak bala oleh masyarakat adat Bugis percampuran Melayu yang mana upacara ini digelar pada hari Rabu pekan terakhir bulan Safar penggalan tahun Hijiriah. Budaya robo-robo ini berkembang di pusat kerajaan agama Islam yang ada di Kalbar," kata Sutarmidji.
Budaya Robo`-robo` tersebut berkembang di pusat kerajaan Islam yang ada di Kalbar.?"Kaitan dengan ini saya berkunjung ke sini karena saya melihat kembali kita melakukan sosialisasi desa mandiri. Ini Desa Punggur Besar, Punggur Kecil dan Punggur Kapuas itu sudah sangat layak menjadi desa mandiri," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Kalbar Sutarmidji targetkan 20 persen desa mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Desa Punggur Kecil, Punggur Besar dan Punggur Kapuas sudah sangat layak menjadi desa mandiri serta sangat layak menjadi wilayah kecamatan baru yang ada di kabupaten Kubu Raya.
Untuk itu, kita akan mendorong tiga desa ini untuk menjadi desa mandiri," kata Sutarmidji saat menghadiri kegiatan Robo`-robo` di Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya, Rabu.
Dia menyatakan, sudah membuat konsep desa mandiri tersebut bersama DPRD, Polda dan Pangdam XII Tanjungpura.
"Kami bertekad, dari satu desa mandiri yang ada di Kalbar, harus jadi 200 bahkan 400 desa dalam waktu lima tahun kedepan, dan saya yakin bisa," tuturnya.
Sutarmidji menjelaskan, sesuai dengan indikator desa mandiri, ketiga desa yang ada di Punggur ini hampir keseluruhan memenuhi indikator desa mandiri yang ada.
Baca juga: Pemkab Sintang dorong inovasi desa agar mandiri
"Dari 68 indikator desa mandiri, ketiga desa tersebut hampir memenuhi indikator desa mandiri," katanya.
Selain itu dirinya juga akan melakukan perbantuan dari pemerintah daerah, pemerintah kabupaten sampai dengan perangkat desa akan dilakukan pembagian kerja guna mewujudkan desa mandiri.
"Pembangunannya kita bagi, yang mana dana alokasi desa, yang mana dana APBD kabupaten, yang mana dana provinsi itu harus dibagi sesuai tukposinya. Nah kalau yang berat-berat biar provinsi yang tangani, dengan demikian kita bisa mewujudkan desa mandiri," katanya.
Dirinya juga menggambil konsep Presiden Jokowi yang saat ini dengan nawacita membangun daerah dari pinggiran, Pemprov Kalbar sendiri akan menyambungnya dari desa sehingga terwujudnya sinergitas antara pemeritah pusat dan pemerintah provinsi.
"Kalau pak Presiden Jokowi sekarang dengan Nawacita membangun daerah pinggiran, kita menyambungnya dari desa. Sehingga timbulnya sinergitas membuat kawasan itu kuat, karena segala kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," katanya.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu dorong terwujudnya desa mandiri
Terkait kegiatan budaya Robo`-robo` yang ada di Kabupaten Kubu Raya, dirinya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut harus tetap dipertahankan sebagai khasanah budaya masyarakat.
"Upacara tolak bala oleh masyarakat adat Bugis percampuran Melayu yang mana upacara ini digelar pada hari Rabu pekan terakhir bulan Safar penggalan tahun Hijiriah. Budaya robo-robo ini berkembang di pusat kerajaan agama Islam yang ada di Kalbar," kata Sutarmidji.
Budaya Robo`-robo` tersebut berkembang di pusat kerajaan Islam yang ada di Kalbar.?"Kaitan dengan ini saya berkunjung ke sini karena saya melihat kembali kita melakukan sosialisasi desa mandiri. Ini Desa Punggur Besar, Punggur Kecil dan Punggur Kapuas itu sudah sangat layak menjadi desa mandiri," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Kalbar Sutarmidji targetkan 20 persen desa mandiri
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018