Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2019 membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unggulan di Kabupaten Sambas, dalam upaya menciptakan tenaga kerja siap pakai di berbagai bidang.

"Program-program ini lah nanti yang akan mengubah tampilan dari postur pendidikan di Kalbar," kata Gubernur Kalbar H Sutarmidji usai membuka puncak peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Kalbar tahun 2018 di Pontianak, Jumat.

Dalam waktu dekat, Pemprov Kalbar juga akan segera membangun Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) unggulan di daerah-daerah.

"Kita juga akan membangun SMK unggulan di Kabupaten Sambas dimulai bangun tahun depan dengan luas lahan 5 hektare," tuturnya.

Dipilihnya sekolah unggulan di Kabupaten Sambas, karena anak muda di daerah tersebut memilih untuk bekerja di luar daerah, sehingga memperlambat usia produktif yang pada gilirannya menyebabkan pembangunan sedikit terhambat.

"Kenapa di Kabupaten Sambas, karena anak mudanya banyak keluar daerah itu, sehingga di daerah itu banyak orang di usia lebih dari 45 tahun," kata Sutarmidji.

Sementara itu, Suprianus Herman Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar mengungatakan buta aksara tidak hanya terjadi di kampung-kampung saja tapi juga terjadi di kota namun sedikit.

"Namun, jumlahnya baru sedikit satu kabupaten itu. Idealnya PKBM berjumlah antara 11 sampai 15 PKBM," tuturnya.

PKBM ini lah nanti berfungsi untuk menuntaskan buta aksara di Kalbar. Untuk saat ini angka buta aksara mencapai dua persen dari jumlah penduduk yang ada di Kalbar.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018