Pontianak (Antaranews Kalbar) - Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, telah membangun sejumlah infrastruktur dasar menggunakan dana desa sehingga memudahkan masyarakat setempat beraktifitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Sepanjang tahun 2017 sampai 2018 ini saja dengan menggunakan dana desa kami telah berhasil membangun jalan sepanjang 530 m, perbaikan saluran irigasi warga sepanjang 2.775 meter, 4 buah jembatan pemukiman warga dan 3 buah posyandu," kata Kepala Desa Sutera Ripa`i saat dihubungi di Sukadana, Jumat.
Status Desa Sutera sendiri sudah pada taraf mandiri berdasarkan keputusan Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemdes,PDT &Trans No. 30 tahun 2016. Sebanyak 26 desa dari 43 desa yang ada di Kabupaten Kayong Utara mengalami perubahan status desa yang lebih baik dari sebelumnya.
Satu desa berubah status menjadi mandiri, 4 desa menjadi desa maju, 20 desa menjadi desa berkembang dan sebanyak 17 desa masih tertinggal serta satu desa masih berstatus sangat tertinggal.
Ripa`i menambahkan, perbaikan status ini tidak terlepas dari suntikan dana desa yang terus meningkat setiap tahun dan berdampak pada perbaikan segala sektor terutama pembangunan infrastruktur dasar masyarakat.
Ia mengatakan, pihaknya juga berhasil memperbaiki sarana prasarana lainnya seperti Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPA) dan pembuatan bak serta pipanisasi air bersih warga.
"Kita juga tahun ini sudah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes dan mulai berjalan, sesuai potensi yang ada. Jadi karena posisi kita terletak di jantungnya Kabupaten Kayong Utara, kita membuka jasa sewa kursi dan tenda. Untuk ke depannya, akan kita terus kembangkan BUMDes kita sesuai peluang bisnis yang ada disini," kata dia.
Menurut dia, dana desa juga cukup membantu masyarakat di desanya dengan bantuan usaha ekonomi masyarakat kecil, bantuan kepada kelompok nelayan dan kelompok pertanian yang berdampak pada peningkatan ekonomi di desanya.
"Jadi wajar kita berubah status dari desa maju ke desa mandiri. Karena dari segala sektor kita lebih baik. Baik dari akses kegiatan ekonomi masyarakat, bagi hasil pajak, dan kondisi perekonomian di Desa Sutera tentunya lebih baik dari desa lain," ujar dia.
Untuk itu ia berharap agar dana desa bisa terus menjadi program prioritas pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan dan demi terwujudnya pemerataan pembangunan.
"Semoga dengan dana desa yang semakin meningkat, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintahan di desa untuk kesejahteraan warganya. Dan harapan kita semua dana desa semakin meningkat dan juga pemerintah bisa memikirkan agar desa pelaporannya tidak rumit yang mudah dimengerti oleh perangkat desa yang rata-rata masih kurang SDM nya," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Sepanjang tahun 2017 sampai 2018 ini saja dengan menggunakan dana desa kami telah berhasil membangun jalan sepanjang 530 m, perbaikan saluran irigasi warga sepanjang 2.775 meter, 4 buah jembatan pemukiman warga dan 3 buah posyandu," kata Kepala Desa Sutera Ripa`i saat dihubungi di Sukadana, Jumat.
Status Desa Sutera sendiri sudah pada taraf mandiri berdasarkan keputusan Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemdes,PDT &Trans No. 30 tahun 2016. Sebanyak 26 desa dari 43 desa yang ada di Kabupaten Kayong Utara mengalami perubahan status desa yang lebih baik dari sebelumnya.
Satu desa berubah status menjadi mandiri, 4 desa menjadi desa maju, 20 desa menjadi desa berkembang dan sebanyak 17 desa masih tertinggal serta satu desa masih berstatus sangat tertinggal.
Ripa`i menambahkan, perbaikan status ini tidak terlepas dari suntikan dana desa yang terus meningkat setiap tahun dan berdampak pada perbaikan segala sektor terutama pembangunan infrastruktur dasar masyarakat.
Ia mengatakan, pihaknya juga berhasil memperbaiki sarana prasarana lainnya seperti Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPA) dan pembuatan bak serta pipanisasi air bersih warga.
"Kita juga tahun ini sudah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes dan mulai berjalan, sesuai potensi yang ada. Jadi karena posisi kita terletak di jantungnya Kabupaten Kayong Utara, kita membuka jasa sewa kursi dan tenda. Untuk ke depannya, akan kita terus kembangkan BUMDes kita sesuai peluang bisnis yang ada disini," kata dia.
Menurut dia, dana desa juga cukup membantu masyarakat di desanya dengan bantuan usaha ekonomi masyarakat kecil, bantuan kepada kelompok nelayan dan kelompok pertanian yang berdampak pada peningkatan ekonomi di desanya.
"Jadi wajar kita berubah status dari desa maju ke desa mandiri. Karena dari segala sektor kita lebih baik. Baik dari akses kegiatan ekonomi masyarakat, bagi hasil pajak, dan kondisi perekonomian di Desa Sutera tentunya lebih baik dari desa lain," ujar dia.
Untuk itu ia berharap agar dana desa bisa terus menjadi program prioritas pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan dan demi terwujudnya pemerataan pembangunan.
"Semoga dengan dana desa yang semakin meningkat, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintahan di desa untuk kesejahteraan warganya. Dan harapan kita semua dana desa semakin meningkat dan juga pemerintah bisa memikirkan agar desa pelaporannya tidak rumit yang mudah dimengerti oleh perangkat desa yang rata-rata masih kurang SDM nya," harapnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018