Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko mengajak seluruh masyarakat Kalbar untuk bisa berkolaborasi bersama pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ke depan.

 "Berbagai capaian pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi-JK selama 4 tahun ini sudah menampakkan titik terang, bagaimana wajah Indonesia ke depan, dimana selama empat tahun terakhir Jokowi-JK telah melakukan pembangunan fisik di pelosok tanah air dengan asas keadilan," kata Moeldoko saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Sabtu.

Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara saat ini sudah bergeser ke pinggiran negeri dan bisa kita lihat sendiri, sudah banyak akses yang terbuka untuk kesejahteraan masyarakat di daerah pedalaman, terluar dan terpencil.

 "Ini menandakan bahwa membangun pinggiran bukan sebuah jargon dan dibuat-buat oleh pemerintah tanpa bukti. Ini merupakan sebuah keadilan ekonomi, keadilan sosial dan keadilan pada sektor kehidupan lainnya bagi masyarakat," tuturnya.

Menurut mantan Panglima TNI ini, Jokowi-JK telah melakukan janji-janji kampanyenya, sesuai yang tertuang di dalam Nawa Cita. Dia menyebut kebijakan Jokowi sangat berpihak kepada masyarakat kecil dan menyentuh level akar rumput.

Sebut saja Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, BPJS Kesehatan, dan lainnya. Selain itu, hingga tahun 2018 Jokowi-JK telah menggelontorkan Rp180 triliun untuk program desa.

Dana tersebut diturunkan dalam tiga tahap, yaitu Rp20 triliun pada tahun 2015, Rp40 triliun pada tahun 2016, Rp40 triliun pada tahun 2017 dan Rp60 triliun pada tahun 2018 ini.

 "Selain dana desa, ada juga sekitar 7.000 embung, dan macam-macam program desa lainnya. Hal ini tentu berimbas pada meningkatnya indeks pembangunan manusia menjadi lebih baik," katanya.

 Sebagai Kepala Staf Kepresidenan, dirinya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk berkolaborasi dalam melanjutkan berbagai program pembangunan yang ada.

 "Jika ada hal yang perlu di kritik, silahkan di kritik yang membangun, sehingga kita bisa sempurnakan bersama-sama. Pemerintah tidak anti kritik, justru akan terbuka akan hal itu, selagi kritikan yang disampaikan bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia ke depan," tuturnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018