Putussibau (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menggelar operasi pasar elpiji subsidi di Kecamatan Batang Lupar, di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia dengan harga Rp28 ribu/tabung.
"Hari ini kami lakukan operasi pasar elpiji subsidi tiga kilogram di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar perbatasan Indonesia - Malaysia," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu, Hemni ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Dikatakan Hemni, operasi pasar seperti itu akan terus dilakukan untuk mengatasi kelangkaan apalagi ini menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Menurut dia, mahalnya harga elpiji subsidi itu tidak hanya terjadi di wilayah di Kapuas Hulu namun juga di Pontianak.
Baca juga: Tindak tegas agen elpiji subsidi "nakal"
Sementara itu, salah seorang warga perbatasan, Jahransyah Sanjan mengatakan operasi pasar elpiji subsidi itu sangat membantu masyarakat tidak mampu.
"Masyarakat sangat terbantu, kami berharap agar tidak lagi terjadi kelangkaan dengan harga yang wajar," pinta Sanja.
Menurut Sanja, pada operasi pasar tersebut harga elpiji subsidi Rp28 ribu, sangat jauh bedanya dengan harga eceran di warung - warung.
Harga di pengecer, kata Sanja, untuk elpiji subsidi mencapai Rp50 ribu/tabung dan itupun sulit diperoleh.
Baca juga: Pemkab Sambas dan Pertamina lakukan Operasi Pasar gas bersubsidi
"Semoga pemerintah tidak hanya bisa melakukan operasi pasar, namun penyebab kelangkaan harus segera mengatasi dalam waktu panjang," pinta dia.
Sebab menurut Sanja, operasi pasar elpiji subsidi itu hanya mengatasi persoalan yang sifatnya sementara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Hari ini kami lakukan operasi pasar elpiji subsidi tiga kilogram di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar perbatasan Indonesia - Malaysia," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu, Hemni ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Dikatakan Hemni, operasi pasar seperti itu akan terus dilakukan untuk mengatasi kelangkaan apalagi ini menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Menurut dia, mahalnya harga elpiji subsidi itu tidak hanya terjadi di wilayah di Kapuas Hulu namun juga di Pontianak.
Baca juga: Tindak tegas agen elpiji subsidi "nakal"
Sementara itu, salah seorang warga perbatasan, Jahransyah Sanjan mengatakan operasi pasar elpiji subsidi itu sangat membantu masyarakat tidak mampu.
"Masyarakat sangat terbantu, kami berharap agar tidak lagi terjadi kelangkaan dengan harga yang wajar," pinta Sanja.
Menurut Sanja, pada operasi pasar tersebut harga elpiji subsidi Rp28 ribu, sangat jauh bedanya dengan harga eceran di warung - warung.
Harga di pengecer, kata Sanja, untuk elpiji subsidi mencapai Rp50 ribu/tabung dan itupun sulit diperoleh.
Baca juga: Pemkab Sambas dan Pertamina lakukan Operasi Pasar gas bersubsidi
"Semoga pemerintah tidak hanya bisa melakukan operasi pasar, namun penyebab kelangkaan harus segera mengatasi dalam waktu panjang," pinta dia.
Sebab menurut Sanja, operasi pasar elpiji subsidi itu hanya mengatasi persoalan yang sifatnya sementara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018