Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk mengendalikan bila terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah kabupaten tersebut.

Pembentukan MPA harus dilakukan perekrutan anggota sukarela dan calon anggota MPA harus berasal dari desa sasaran yang berada dalam satu kecamatan atau desa-desa yang berbatasan dengan kawasan hutan, dan diusulkan oleh perangkat desa atau kecamatan yang membawahi desa sasaran, kata Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus di Sungai Raya, Senin.

Selain itu anggota MPA diharuskan untuk mengikuti pembekalan teknis yang berupa materi teori dan praktek dan disampaikan melalui metode ceramah, diskusi dan simulasi.

"Hari ini kita melakukan pembentukan MPA dan sekaligus memberikan mereka pelatihan dan pemahaman serta fasilitasi. Kita bentuk untuk dua Desa yakni Desa Rasau Jaya Umum dan Desa Punggunr Kecil," tuturnya.

Seperti diketahui, dua Desa ini sangat dekat dengan wilayah Bandara, yang mana disekitarnya masih sering terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Hermanus mengharapkan dengan sudah terbentuknya Masyarakat Peduli Api di dua Desa tersebut, diharapkan nantinya apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan pemadaman dini, yang paling penting dilakukan adalah pencegahan.

Pencegahan dan pemadaman sejak dini angat penting, guna mencegah kebakaran hutan dan lahan semakin membesar.

Menurut Hermanus dengan kehadiran MPA yang adalah masyarakat setempat, akan lebih mudah untuk melakukan pencegahan dan pemadaman sejak dini.

Baca juga: Terpantau sebanyak 272 titik api di Kalbar
Baca juga: Polda Kalbar-KLHK siap berkoordinasi menangani kasus karhutla

"Makanya menghruskan warga setempat, agar dapat dengan segera melakukan penangan dini. Disamping itu, juga kita harapkan mereka dapat menjadi motivator bagai amsyarakat sekitar dalam meberikan pemahaman dan kesadaran untuk tidak melakukan pemkaran lahan, kebun dan hutan," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kubu Raya Muchtar mengatakan kehadiran Masyarakat Peduli Api dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya MPA dalam mengahdapi bencana yang lebih terarah, terencana,terpadu,terkoordinasi. Dengan, meningkatkan kemadirian masyarakat Desa dalam melaksanakan upaya-upaya pengurangan resiko bencana kebakaran hutan dan lahan ada di Kabupaten Kubu Raya.

Dikatakan Muchtar, kehadiran MPA juga sekaligus untuk melakukan monitoring pencegahan kebaran hutan dan lahan serta kebun masyarakat.

"Kita patut bersyukur, hari ini sudah terbentuk lagi dua Desa Masyarakat Peduli Api yakni di Rasau Jaya Umum dan Desa Punggur Kecil. Dua Desa ini kita harapkan nanti dapat menekan dan melakukan upaya-upaya pencegahan kebakaran hutan, lahan dan kebun disekitar Desa tersebut," katanya.

Mengingat daerah tersebut merupakan salah satu ttitik yang selama ini rawan terjadi kebakaran hutan. Melalui MPA ini nantinya pihaknya mengharapakan dapat menekan dan mencegah terjadinya kebaran hutan, lahan dan kebun.

Baca juga: TNI-Manggala Agni Singkawang terus siaga atasi karhula
Baca juga: 200 kanal dibangun untuk cegah karhutla

Dikatakannya, anggota MPA telah diberikan pelatihan dan pembekalan, serta dapat diberdayakan untuk membantu kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Pembentukan MPA ini didahului dengan penetapan desa sasaran, meliputi desa yang berbatasan dengan kawasan hutan, rawan kebakaran lahan dan berpotensi meluas ke hutan.

"Pembentukan MPA dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan seperti perencanaan, persyaratan, pembekalan, dan penetapan," kata Muchtar.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018