Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan kementeriannya terus melakukan sosialisasi program masyarakat peduli api untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Kementerian LH terus melakukan sosialisasi masyarakat peduli api. Terutama di wilayah yang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujar Balthasar di Jakarta, Senin.
Masyarakat peduli api merupakan komunitas desa/kelurahan yang berjuang memperkecil emisi gas rumah kaca dari aktifitas pembukaan lahan, pembersihan lahan dan kebakaran alamiah di ekosistem hutan rawa gambut.
Pada program itu terdapat sistem ronda anti api, yang memfungsikan organisasi masyarakat peduli api sebagai penyuluh dan motivator di tingkat desa atau kelurahan. Tujuannya memperkecil kemungkinan terjadinya pembakaran lahan gambut.
"Kebakaran hutan di Riau sangat memprihatinkan. Saat ini, kondisi udara sudah tidak sehat," katanya menambahkan.
Kebakaran lahan di Riau mencapai 7.000 hektare dan menyebabkan 90 rumah warga. Kementerian Lingkungan Hidup menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran itu.
Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigadir Jenderal Condro Kirono mengatakan sudah 28 warga lokal ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembakaran hutan di sejumlah wilayah di Riau.
(Ridwan Ch)
Kementerian LH Sosialisasikan Program Masyarakat Peduli Api
Senin, 3 Maret 2014 17:29 WIB