Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo memastikan persediaan pangan kebutuhan pokok di ibu kota Kalimantan Barat terkendali menjelang perayaan Natal hingga Tahun Baru.
"Persediaan pangan atau berbagai kebutuhan pokok untuk 20 komoditas masih relatif terkendali menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," kata Haryadi S Triwibowo di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, memang mulai ada kenaikan harga untuk beberapa bahan pokoknya, tetapi masih dalam batas kewajaran dan normal.
"Pemerintah sudah mengantisipasi jika terjadi kenaikan harga yang signifikan pada bahan pokok, seperti memastikan ketersediaan bahan pokok pada rantai distribusi yang dimulai dari distributor ke sub distributor, kemudian dari agen ke sub agen, dan dari pengecer hingga langsung ke masyarakat sebagai konsumen," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya selalu memantau distribusi dan stok berbagai kebutuhan pokok tersebut, sehingga masyarakat dengan mudah bisa mendapatkannya.
"Kami juga selalu memantau berbagai harga kebutuhan pokok tersebut melalui videotron yang terpasang di pasar-pasar tradisional sehingga masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara atau Barat tidak perlu datang lagi ke Pasara Flamboyan karena disparitas atau perbedaan harga tidak jauh," ujarnya.
Pemantauan juga dilakukan melalui aplikasi di telepon genggam, sehingga jika terjadi kenaikan yang signifikan pemerintah langsung melakukan antisipasi, seperti operasi pasar. "Hanya saja operasi pasar itu bisa dilakukan ketika bahan pokok langka sementara kebutuhan meningkat," kata Haryadi.
Ia mengimbau, kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir, sebab pemerintah sudah memastikan pasokan dan harga berbagai kebutuhan pokok dalam menyambut hari besar keagamaan nasional tetap terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Persediaan pangan atau berbagai kebutuhan pokok untuk 20 komoditas masih relatif terkendali menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," kata Haryadi S Triwibowo di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, memang mulai ada kenaikan harga untuk beberapa bahan pokoknya, tetapi masih dalam batas kewajaran dan normal.
"Pemerintah sudah mengantisipasi jika terjadi kenaikan harga yang signifikan pada bahan pokok, seperti memastikan ketersediaan bahan pokok pada rantai distribusi yang dimulai dari distributor ke sub distributor, kemudian dari agen ke sub agen, dan dari pengecer hingga langsung ke masyarakat sebagai konsumen," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya selalu memantau distribusi dan stok berbagai kebutuhan pokok tersebut, sehingga masyarakat dengan mudah bisa mendapatkannya.
"Kami juga selalu memantau berbagai harga kebutuhan pokok tersebut melalui videotron yang terpasang di pasar-pasar tradisional sehingga masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara atau Barat tidak perlu datang lagi ke Pasara Flamboyan karena disparitas atau perbedaan harga tidak jauh," ujarnya.
Pemantauan juga dilakukan melalui aplikasi di telepon genggam, sehingga jika terjadi kenaikan yang signifikan pemerintah langsung melakukan antisipasi, seperti operasi pasar. "Hanya saja operasi pasar itu bisa dilakukan ketika bahan pokok langka sementara kebutuhan meningkat," kata Haryadi.
Ia mengimbau, kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir, sebab pemerintah sudah memastikan pasokan dan harga berbagai kebutuhan pokok dalam menyambut hari besar keagamaan nasional tetap terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018