Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sejumlah masyarakat Kecamatan Pontianak Barat, mengaku terbantu dengan digelarnya Operasi Pasar dalam penjualan elpiji tiga kilogram yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat, Senin.
     
"Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan digelarnya OP bagi penjualan elpiji tiga kilogram," kata Sumarni salah seorang warga Gang Alpokat, Kecamatan Pontianak Barat.
       
Ia menjelaskan, dia dan sejumlah masyarakat lainnya dalam tiga hari memang kesulitan dalam mendapatkan gas tiga kilogram, sehingga dengan digelarnya OP ini, sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan elpiji tiga kilogram tersebut.
       
"Dengan OP pasar harga jual elpiji juga sesuai HET (harga eceran tertinggi) yaitu Rp16.500/tabung, sementara kalau membeli di warung-warung harganya bisa Rp20 ribuan/tabung," ungkapnya.
     
Hal senada juga diakui oleh Sabariah salah seorang warga Perum I, Kecamatan Pontianak Barat. "Kami sudah dua hari ini kesulitan mendapatkan elpiji subsidi, sehingga dengan digelarnya OP elpiji subsidi, maka sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan elpiji tiga kilogram," katanya.
     
Dia berharap, dengan digelarnya OP elpiji tersebut, maka ke depannya semakin mudah dalam mendapatkan elpiji subsidi tersebut.
       
Sementara itu, Executive Elpiji PT Pertamina (Persero) Pontianak, Sandy Rahadian menyatakan hari ini pihaknya menggelar OP elpiji subsidi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Utara.
     
"OP elpiji ini dalam memberikan pelayanan pembelian elpiji subsidi bagi masyarakat yang tergolong tidak mampu," ujarnya.
     
Sebelumnya, Marketing Branch Manager Pertamina Kalbarteng, Teuku Johan Mifta mengatakan untuk di Kota Pontianak jelang Natal dan Tahun Baru 2019 ada penambahan kuota elpiji subsidi, tiga kilogram yang mencapai 15 persen dari hari biasanya.
   
 "Jika hari biasa koata gas subsidi sebagai amanah dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu dan usaha mikro di Pontianak sebanyak 22 ribu tabung gas. Untuk jelang Natal dan Tahun Baru kita tambah mencapai 15 persen," ujarnya.
     
 Ia menyebutkan penambahan kuota yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhak menerimanya saat perayaan hari besar keagamaan yang meningkat dari hari biasanya.
     
 "Penambahan kuota yang ada juga untuk operasi pasar yang dilakukan di Pontianak dan juga beberapa daerah yang di Kalbar," jelasnya.
     
  Menurutnya adanya kesan kelangkaan elpiji subsidi di tengah masyarakat bukan karena faktor kuota dikurangi, justru kuota yang ada ditambah. "Jadi jangan salah anggap, justru saat ini kita menambah. Untuk kuota sudah ditentukan pemerintah. Kita dari Pertamina hanya sebagai operator," jelas dia.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018