Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menerima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2018 kategori madya dari?Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.

"Dari 34 Provinsi, hanya 22 Provinsi yang mendapatkan Anugerah Parahita Ekapraya 2018, salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Barat," kata Wagub Kalbar Ria Norsan, usai menerima penghargan tersebut di Istana Wakil Presiden, Rabu.

Dia mengatakan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya yang diraih sebagai bentuk penghargaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada Pemprov Kalbar atas kepedulian terhadap kesetaraan gender.

Sejumlah indikator dipenuhi Pemprov Kalbar, sehingga berhasil menyabet penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tersebut.

"Indikator keberhasilan dalam pembangunan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak membuat Pemprov Kalbar meraih Anugerah Parahita Ekapraya," katanya.

Ria Norsan menambahkan, pada saat menerima penghargaan yang disaksikan langsung oleh Wapres Jusuf Kalla itu, Wapres mengatakan, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) diberikan oleh pemerintah kepada Kementerian atau Lembaga yang memiliki komitmen dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam program dan kegiatan kementerian/lembaga, serta memiliki inovasi dalam penerapan kesetaraan gender, serta melakukan pembinaan Pengarusutamaan Gender (PUG) kepada kementerian atau lembaga lainnya dan pemerintah daerah.

"Terdapat tiga isu besar di dunia, yaitu demokratisasi, perubahan iklim, dan kesetaraan gender. Negara kita memperhatikan dan mengarusutamakan tiga isu tersebut," katanya.

Wapres menegaskan, penghargaan ini merupakan wujud nyata peran perempuan cukup besar. Peran perempuan di dunia berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman. Kemajuan pendidikan dan teknologi, menurutnya, telah mengantar peranan perempuan menjadi lebih baik secara sosial politik.

"Ibu mempunyai perbedaan tugas pada masa lalu dan sekarang akibat teknologi. Dulu ibu kita menghabiskan setengah, bahkan sepanjang hari untuk mengurus rumah tangga. Sekarang mungkin hanya sejam," kata dia.

Wapres berharap, perempuan dapat berperan untuk memperbaiki perlindungan anak dimulai dari rumah tangga, daerah, dan secara nasional.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018