Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat Yuliardi Qamal memperkirakan jasa restoran maupun rumah makan pada momen Natal dan Tahun Baru meningkat 100 persen dari hari biasa.
"Prediksi itu sebagaimana pola tahunan yang dinikmati anggota kita saat momen Natal dan apalagi saat Tahun Baru selalu meningkat. Pada malam Tahun Baru mereka mempunyai budaya keluar rumah dan makan di luar rumah," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan meningkatnya jasa restoran tidak terlepas dari peran Kota Pontianak sebagai "surganya" kuliner di Kalbar.
"Kota Pontianak sebagai kota banyak tempat kuliner dan makanannya terkenal enak. Orang lokal dan luar sangat senang dengan kuliner di sini," kata dia.
Ia menambahkan prediksi peningkatan yang dialami anggotanya juga dirasakan dari sektor perhotelan. Promo - promo menarik dengan tawaran suasana unik, hiburan dan harga spesial disajikan.
"Sektor perhotelan tentu akan naik juga mulai tingkat hunian dan lama menginap. Sebab di momen tersebut juga bersamaan dengan momen libur panjang," kata dia.
Sementara itu, Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalbar, Nugroho Henray Ekasaputra mengatakan dari sisi aktivitas wisata di momen Natal dan Tahun Baru juga dipastikan meningkat.
"Pasti ada peningkatan jumlah aktivitas berwisata baik dari luar dan ke Kalbar karena kedua momen tersebut bertepatan ?libur panjang" jelas dia.
Hanya saja kata dia, Kalbar belum menjadi tujuan utama wisatawan nusantara maupun luar negeri.
"Kalau mau menjadi tujuan utama wisata Kalbar harus banyak berbenah baik di destinasinya maupun infrastruktur penunjang," jelas dia.
Sejauh ini kata dia Singkawang menjadi destinasi favorit orang Kalbar maupun luar.
"Sedangkan kalau orang Kalbar mau keluar yakni ke daerah Bandung, Yogyakarta dan Bali. Kalau pilihannya keluar negeri yakni ke Singapura dan Malaysia serta beberapa destinasi lainnya," papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Prediksi itu sebagaimana pola tahunan yang dinikmati anggota kita saat momen Natal dan apalagi saat Tahun Baru selalu meningkat. Pada malam Tahun Baru mereka mempunyai budaya keluar rumah dan makan di luar rumah," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan meningkatnya jasa restoran tidak terlepas dari peran Kota Pontianak sebagai "surganya" kuliner di Kalbar.
"Kota Pontianak sebagai kota banyak tempat kuliner dan makanannya terkenal enak. Orang lokal dan luar sangat senang dengan kuliner di sini," kata dia.
Ia menambahkan prediksi peningkatan yang dialami anggotanya juga dirasakan dari sektor perhotelan. Promo - promo menarik dengan tawaran suasana unik, hiburan dan harga spesial disajikan.
"Sektor perhotelan tentu akan naik juga mulai tingkat hunian dan lama menginap. Sebab di momen tersebut juga bersamaan dengan momen libur panjang," kata dia.
Sementara itu, Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalbar, Nugroho Henray Ekasaputra mengatakan dari sisi aktivitas wisata di momen Natal dan Tahun Baru juga dipastikan meningkat.
"Pasti ada peningkatan jumlah aktivitas berwisata baik dari luar dan ke Kalbar karena kedua momen tersebut bertepatan ?libur panjang" jelas dia.
Hanya saja kata dia, Kalbar belum menjadi tujuan utama wisatawan nusantara maupun luar negeri.
"Kalau mau menjadi tujuan utama wisata Kalbar harus banyak berbenah baik di destinasinya maupun infrastruktur penunjang," jelas dia.
Sejauh ini kata dia Singkawang menjadi destinasi favorit orang Kalbar maupun luar.
"Sedangkan kalau orang Kalbar mau keluar yakni ke daerah Bandung, Yogyakarta dan Bali. Kalau pilihannya keluar negeri yakni ke Singapura dan Malaysia serta beberapa destinasi lainnya," papar dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018