Sukadana (Antaranews Kalbar) - Kapolda Kalbar Brigjen Pol Didi Haryono beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kayong Utara untuk meninjau Desa Mandiri dan poskamling kamtibnas mandiri.
"Jadi gubernur memiliki 6 program utama, dan gubernur kita mengikuti nawacita Presiden Republik Indonesia, yaitu membangun daerah dari pinggiran.Dimana program yang ke lima dan ke enam, sangat berkorelasi dan relevan terhadap tupoksi TNI dan Polri," kata Kapolda Kalbar Didi Haryono saat menyampaikan materi apel tiga pilar desa, kepala desa, bhabinsa, babinkamtibmas di Istana Rakyat, Sukadana, Kamis, (17/1).
Dalam kegiatan dialog interaktif tersebut, Didi Haryono menyampaikan bahwa pemerintahan desa merupakan garda terdepan dalam pembangunan dari segala aspek kehidupan. Untuk itu, perlu perhatian khusus dari segala stakeholder yang ada.
"Kenapa harus membangun desa mandiri, karena bagaimana pun juga warga kita berada di desa, otomatis pembangunan infrastruktur, pemberdayaan bahkan sampai kamtibmas di desa akan terjaga," jelasnya.
Ia tidak memungkiri banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan untuk mewujudkan program gubernur Kalbar yakni 400 desa mandiri di Kalimantan Barat.
"Saat ini kita hanya memiliki satu desa mandiri saja dari 2 ribu desa, selebihnya, 1500 lebih berada di desa tertinggal dan sangat tertinggal, dan sisanya berada di desa berkembang dan maju," jelas Kapolda
"IInilah yang harus kita tangani bersama, apa yang diinginkan presiden apa yang diinginkan gubernur dan bupati, akan kita dukung terutama dalam mewujudkan desa mandiri ini," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, selain meninjau kantor Desa Sutera sebagai desa mandiri satu - satunya di Kalbar, juga meninjau poskamling kamtibmas mandiri di Desa Sutera.
"Saya sangat berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Kapolda beserta rombongan ke Desa Sutera, tentu dengan ini, akan memacu kami untuk lebih baik kedepannya, memperbaiki yang belum baik, dari segala aspek di desa," kata Kepala Desa Sutera Ripa'i.
Baca juga: Desa Sutera gencarkan apel pagi setiap Senin
Baca juga: Desa Sutera wakili Kalbar di tingkat nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Jadi gubernur memiliki 6 program utama, dan gubernur kita mengikuti nawacita Presiden Republik Indonesia, yaitu membangun daerah dari pinggiran.Dimana program yang ke lima dan ke enam, sangat berkorelasi dan relevan terhadap tupoksi TNI dan Polri," kata Kapolda Kalbar Didi Haryono saat menyampaikan materi apel tiga pilar desa, kepala desa, bhabinsa, babinkamtibmas di Istana Rakyat, Sukadana, Kamis, (17/1).
Dalam kegiatan dialog interaktif tersebut, Didi Haryono menyampaikan bahwa pemerintahan desa merupakan garda terdepan dalam pembangunan dari segala aspek kehidupan. Untuk itu, perlu perhatian khusus dari segala stakeholder yang ada.
"Kenapa harus membangun desa mandiri, karena bagaimana pun juga warga kita berada di desa, otomatis pembangunan infrastruktur, pemberdayaan bahkan sampai kamtibmas di desa akan terjaga," jelasnya.
Ia tidak memungkiri banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan untuk mewujudkan program gubernur Kalbar yakni 400 desa mandiri di Kalimantan Barat.
"Saat ini kita hanya memiliki satu desa mandiri saja dari 2 ribu desa, selebihnya, 1500 lebih berada di desa tertinggal dan sangat tertinggal, dan sisanya berada di desa berkembang dan maju," jelas Kapolda
"IInilah yang harus kita tangani bersama, apa yang diinginkan presiden apa yang diinginkan gubernur dan bupati, akan kita dukung terutama dalam mewujudkan desa mandiri ini," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, selain meninjau kantor Desa Sutera sebagai desa mandiri satu - satunya di Kalbar, juga meninjau poskamling kamtibmas mandiri di Desa Sutera.
"Saya sangat berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Kapolda beserta rombongan ke Desa Sutera, tentu dengan ini, akan memacu kami untuk lebih baik kedepannya, memperbaiki yang belum baik, dari segala aspek di desa," kata Kepala Desa Sutera Ripa'i.
Baca juga: Desa Sutera gencarkan apel pagi setiap Senin
Baca juga: Desa Sutera wakili Kalbar di tingkat nasional
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019