Pontianak (Antaranews Kalbar) - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat menjalin kerja sama melalui penandatangan nota kesepahaman dalam rangka pencegahan kejahatan perbankan.

"Kejahatan perbankan itu tentu ada yakni baik dilakukan oleh oknum pegawai maupun dari luar. Oleh kerena itu untuk menghindari ke depannya kita meminta bantuan Kejati Kalbar dalam hal memberikan nasehat atau tempat konsultasi kami dalam penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara," ujar Direktur Utama Bank Kalbar Syamsir Ismail di Pontianak, Jumat.

Syamsir mencontohkan kejahatan perbankan yang sering terjadi belakangan ini antara lain skiming, card trapping, via jejaring sosial, rekening fiktif, pembobolan PIN ATM, modus pemenangan undian, transfer dana melalui Fintech dan lain sebagainya.

Baca juga: Bank Kalbar siap salurkan KUR untuk pengembangan BUMDes

"Sehingga ke depan kami juga terus fokus melakukan perbaikan IT. Kita akan memperhatikan keamanan IT dan lainnya," papar dia.

Menurutnya, untuk menghindari tindakan kejahatan perbankan pihaknya secara internal akan terus patuh pada Standard Operational Procedure (SOP) dan Buku Pedoman Perusahaan (BPP).

"Paling dasar lagi kami akan terus mengikuti peraturan perundang - udangan yang berlaku. Sehingga tidak terjadi kecurangan baik dari luar maupun dari internal lagi. Kita tidak ingin perbankan yang dikatakan lebih jahat dari kejahatan lainnya terjadi," papar dia.

Syamsir mendorong manajemen, kepala divisi, kepala satuan dan Pemimpin Cabang Bank Kalbar tanggap dan lebih waspada terhadap kejahatan-kejahatan yang terjadi khususnya modus kejahatan perbankan.

Baca juga: Bank Kalbar launching 10 unit mobil SimPel

"Semoga nantinya kerja sama dan informasi dari Kejati Kalbar dapat mencegah dan menekan kejahatan perbankan di Kalbar. Ini tentu juga dapat menjadi perhatian para manajemen Bank Kalbar dalam menjalankan operasional Bank Kalbar," harap dia.

Sementara itu Kajati Kalbar Baginda Polin Lumban Gaol mengatakan bahwa pihaknya sebagai penegak hukum terus memperhatikan seluruh kegiatan dalam rangka peningkatan ekonomi dan lainnya.? Ia menilai Bank Kalbar yang cukup baik dalam pelayanan.

"Posisi bank sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan agen pembangunan. Oleh kerena itu perlu kita dampingi sehingga kami dari kejaksaan ini berpartisipasi dengan berbagi diskusi bagaimana Bank Kalbar maju dan terhindar dari kejahatan perbankan," kata dia.

Ia juga berpesan kepada manajemen Bank Kalbar mengedepankan prinsip kehati - hatian dalam operasional dan lainnya. Terpenting juga menurutnya reputasi yang baik terus dijaga.

Baca juga: Gubernur Kalbar minta Bank Kalbar maksimalkan inklusi keuangan

"Kejahatan perbankan tentu ada baik dari oknum internal bank itu sendiri maupun dari luar. Faktor kehati- hatian harus dilakukan dan pembinaan kepada karyawan, kepala cabang dan lainnya diberikan pelatihan," saran dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019